BANDUNG, FOKUSJabar.id : Setelah Sumatera Utara (Sumut) dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) serta Bali dan Lombok yang meminta dukungan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024, kini giliran Kalimantan Selatan (Kalsel) yang meminta dukungan Jawa Barat.
Permohonan dukungan tersebut disampaikan rombongan KONI Kalsel yang dipimpin Kadib Diktar, Haritawarni saat menemui pengurus KONI Jabar di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (2/4/2018).
“Kami datang ke Bandung, ke gedung KONI Jabar ini selain untuk bersilaturahmi sebagai sesama insan olahraga, juga untuk memohon dukungan menjadi tuan rumah PON XXI pada tahun 2024 mendatang. Kami sudah mencalonkan diri dan akan kami presentasikan kesiapan kami sebagai tuan rumah PON XXI pada saat Musornas KONI Pusat pada bulan ini,” ujar Heritawarni saat ditemui usai bertemu perwakilan pengurus KONI Jabar, Senin (2/4/2018).
Herita menuturkan, secara kuantitas venue cabang olahraga, Kalsel sendiri sudah hampir 90 persen memiliki venue bagi cabang olahraga yang dipertandingkan di PON. Meski demikian, pihaknya mengakui jika secara kualitas venue masih perlu ada peningkatan sehingga bisa sesuai dengan standar yang disyaratkan untuk PON.
“Kami masih punya waktu untuk memperbaiki atau merenovasi venue cabang sehingga sesuai dengan standar PON sehingga kami rasa tidak perlu bergabung dengan provinsi lain. Dan kami sendiri siap untuk bersaing dengan calon tuan rumah PON XXI yang lain seperti Sumut dan Aceh serta Bali dan Lombok,” tambahnya.
Selain itu, Herita menegaskan, selain venue cabang olahraga, Kalsel pun memiliki sarana penunjang lain seperti akomodasi maupun transportasi. Bahkan dengan kondisi wilayah yang berada di tengah-tengah Indonesia, Kalsel pun akan lebih mudah dijangkau dari provinsi lain di Indonesia.
“Pencalona sebagai tuan rumah PON ini merupakan keinginan Gubernur Kalsel yang baru dua tahun menjabat, Sahbirin Noor. Bahkan saat pencalonan sebagai Gubernur, beliau sudah menginginkan Kalsel untuk menjadi tuan rumah PON XXI dan saat beliau terpilih, janji itu ingin dia realisasikan. Semua persayaratan sudah kami penuhi, termasuk pembayaran pendaftaran Rp1 miliar maupun saat visitasi sebesar Rp5 miliar,” terangnya.
Dengan Kalsel menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024, lanjutnya, dipastikan akan membuka akses lebih luas ke provinsi tetangga seperti Kalteng. Mulai dari jalur wisata terbuka, ekonomi kerakyatan yang lebih terangkat, hingga pemasyarakatan olahraga di Pulau Kalimantan dan sekitarnya.
“Potensi atlet cabang olahraga di Kalsel dan provinsi tetangga kami itu sangat luar biasa. Dan salah satu tujuan pelaksanaan PON adalah bagaimana menciptakan prestasi olahraga nasional di level internasional. Kalau terkait janji bagi provinsi lain untuk pilih Kalsel sebagai tuan rumah PON XXI, nanti Gubernur kami yang akan menyampaikan,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)