spot_img
Minggu 8 Juni 2025
spot_imgspot_img

Diadukan ke Bawaslu, Ini Kata Kadisdik Jabar

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Ahmad Hadadi merespon aduan masyarakat yang menyebut sejumlah ASN di lingkungan kerjanya mendukung salah satu paslon. Menurut dia, itu kesalahpahaman.

Simbol jari yang diacungkan dalam foto yang menjadi bahan aduan tersebut, kata dia, tidak ada maksud mendukung salah satu calon.

Hadadi menjelaskan, di lingkungan Pemprov Jabar dikenal dengan berbagai simbol dari program, di antaranya salam Jabar kahiji (menunjuk satu jari), kemudian salam literasi (mengacungkan telunjuk dan jari tengah).

Kemudian ada salam genre yang simbolnya menempelkan jempol dan telunjuk, sementara tiga jari lain diangkat.

Itu adalah program yang ditujukan kepada remaja dan siswa sekolah yang artinya no free sex, no drugs dan no HIV AIDS.

“Setiap orang dalam era demokrasi punya hak berpendapat. Tapi, kami juga punya hak untuk menjawab. Dan semua itu tidak ada hubungannya dengan salah satu paslon,” kata dia di Bandung, Senin (2/4/2018).

Kendarmti begitu, dia mengaku sudah membuat imbauan berupa surat edaran kepada seluruh jajaran pegawai di lingkungan Disdik agar tidak melakukan simbol-simbol apapun di masa Pilkada.

“Kalau ada kunjungan ke sekolah, saya bilang, jangan keluarkan salam yang simbolnya bisa multi tafsir. Sekarang sedang sensitif,” ucapnya.

Terkait dugaan mendukung salah satu paslon, Hadadi mengaku sudah klarifikasi kepada Pemprov, DPRD dan Parpol.

“Saya bilang waktu itu tidak ada niat. Saya sendiri kan tidak mengacungkan. Di lingkungan Disdik, kami secara resmi sudah berkomitmen untuk tidak boleh masuk politik praktis,” terangnya.

Dia pun akan mendukung gelaran Pilkada. Mereka akan siap loyal kepada siapapun pemimpin yang terpilih nanti.

” Pesta demokrasi harus didukung dalam hal partisipasi memilih di masa pemilihan. Gunakan hak pilih, namun jangan masuk ke politik praktis. Kandidat Pilgub Jabar adalah orang terbaik, saya hormat dan siap loyal kepada siapapun yang terpilih,” kata dia.

Kaitannya dengan pose dalam foto yang dilaporkan, dia menjelaskan bahwa itu terjadi saat Disdik melakukan studi banding ke salah satu SMK di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

“Iya itu ASN Disdik waktu studi banding. Pose di foto tidak ada maksud macam-macam,” pungkas dia.

Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam Kaukus Rakyat Jabar pemantau Pilgub mengadu ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan ASN di lingkungan Disdik Jabar.

Mereka menduga ada sejumlah ASN yang mensosialisasikan pasangan nomer urut 3, Sudrajat – Ahmad Syaikhu.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru