Demikian dikatakan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Hasan) saat berkunjung ke salah satu industri batik di Kota Tasikmalaya, Jalan Ciroyom Cigeureung, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya Sabtu (31/3/2018).
”Kota Tasikmalaya sejak dulu dikenal dengan industri batiknya, sudah dikenal sampai ke Mancanegara, seperti batik tulis dan batik cap yang sampai sekarang terus diminati dan digandrungi masyarakat, ” kata Hasan.
Kendati begitu, usaha rumahan itu perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, terutama pemerintah agar usaha tersebut terus maju dan berkembang pemasarannya. Dengan begitu, ekonomi rakyat terus tumbuh.
” Kita harus bantu, pemerintah apalagi, terlebih pemerintah punya tanggung jawab dalam pemasaran, melalui pelatihan-pelatihan, hingga fasilitas untuk ekspor melalui kedutaan dan bantuan permodalan,” kata dia.
Hasan menilai, perhatian pemerintah daerah saat ini masing atung-atungan (tidak ada kemajuan). Dia mengumpamakan Pemerintah Korea yang mampu menghidupi rakyatnya yang menganggur hanya dengan produksi kerupuk, bahkan mampu mengekspor ke Saudi Arabia dengan keuntungan besar.
“Prioritas kita nanti kalau terpilih, yakni memajukan industri kreatif dan lapangan pekerjaan untuk memajukan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan menciptakan terobosan-terobosan baru,” jelas dia.
Sementara itu, Owner Batik Agnesa Ibu Enok mengungkapkan, industri batik ini sangat butuh sentuhan dan perhatian pemerintah agar tetap bertahan di tengah persaingan industri batik dari luar.
“Pemerintah harus berpihak pada industri-industri batik, tidak sekadar melalui imbauan, tetapi dukungan yang nyata dengan menggunakan batik dalam setiap kesempatan dan dalam setiap kegiatan pemerintahan. Kita semua harus mencintai dan bangga dengan menggunakan batik ciri khas Tasikmalaya,” kata Enok.
Dia berharap pemerintah benar- benar mendorong demi kemajuan batik Tasikmalaya. Siapapun nanti yang menjadi pemimpin Jawa Barat harus ada perhatian.
” Lihatlah kami dan bantulah kami untuk melestarikan batik serta memberdayakan tenaga kerja,” kata dia.
(Seda/LIN)