BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat terus meningkatkan kualitas tenaga keolahragaan melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kemampuan, salah satunya pelatih. Melalui Seksi Tenaga dan Organisasi Olahraga Prestasi pada Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Dispora Jabar menggelar pengembangan tenaga keolahragaan dalam penyusunan program pelatihan di Grand Pasific Hotel selama tiga hari, 20-22 Maret 2018 lalu.
Kepala Seksi Tenaga dan Organisasi Olahraga Prestasi pada Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Asep Sutisna menuturkan, kegiatan sendiri diikuti oleh 50 pelatih muda yang merupakan utusan dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat. Kegiatan sendiri menjadi yang pertama kali dilakukan bagi para pelatih muda dalam penyusunan program pelatihan.
“Pada tahun-tahun sebelumnya, program penyusunan program pelatihan ini masuk dalam salah satu materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan atau penataran pelatih cabang olahraga. Tapi untuk tahun ini, kita khusus melakukan pelatihan bagi para pelatih muda terkait bagaimana cara penyusunan program pelatihan termasuk implementasi di lapangan,” ujar Asep saat ditemui di ruang kerjanya, gedung Gymnasium SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (28/3/2018).
Asep menilai, penyusunan program pelatihan sendiri merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap pelatih. Dengan demikian, pelaksanaan pelatihan bagi atlet bisa berjalan dengan baik, lancar, terprogram dan sesuai dengan target atau sasaran yang ingin dicapai.
“Semua pelatih harus paham bagaimana menyusun program latihan termasuk dalam implementasi di lapangan, tidak hanya asal melatih saja. Dengan demikian, target sasaran dari pelaksanaan latihan yang dilakukan atlet pun bisa sesuai dengan harapan. Dan untuk kegiatan ini, kita batasi hanya untuk pelatih muda dengan usia maksimal 35 tahun sebagai upaya meregenerasi sekaligus menciptakan pelatih berkualitas di masa yang akan datang,” terangnya.
Pada kegiatan tersebut, lanjutnya, dihadirkan beberapa orang pemateri yang berasal dari praktisi maupun teknokrat olahraga. Diantaranya pakar pelatih yang berasal dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI, Dikdik Jafar Sidik dan Imanudin. Selain itu, dihadirkan pula pemateri seorang pelatih yang berasal dari mantan atlet nasional Judo asal Jabar, Ira Purnama Sari.
“Untuk materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut diantaranya mengenai periodesasi latihan, hingga penyusunan program latihan jangka pendek dan panjang. Dengan kegiatan ini, kita berharap para pelatih ini bisa menyusun program latihan dengan baik sekaligus implementasi di lapangan yang juga baik sehingga bisa melahirkan atlet-atlet potensial bagi Jabar kedepan. Karena tidak sedikit pelatih yang mampu membuat program latihan dengan baik tapi implementasi di lapangan buruk, begitu pun sebaliknya. Jadi kita berharap para pelatih di Jabar ini memiliki kualitas dan kapasitas yang lengkap, baik dalam menyusun program pelatihan maupun implementasinya di lapangan,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)