CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sebanyak 60 orang kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis melaksanakan Refreshing Kader TB dalam rangka Hari Tuberculosis (TB) Sedunia di Aula Puskesmas Lakbok, Senin (26/3/2018).
Hari TB Sedunia sendiri jatuh pada tanggal 24 Maret. Dari kegiatan itu diharapkan para kader kesehatan mampu membantu puskesmas menemukan kasus TB di masyarakat.
“Kader kesehatan diundang dan diberi materi tentang TB supaya bisa membantu kita lah di puskesmas. Karena kemungkinan masih ada penderita TB yang tidak berobat ke puskesmas,” kata Kepala Puskesmas Kecamatan Lakbok, drg. Emay Marlina, usai menggelar acara.
Menurutnya, 60 kader kesehatan yang ikut kegiatan refreshing itu merupakan kader posyandu. Mereka harus memberi tahu orang sekitar mulai dari keluarga dan tetangga yang terserang bakteri TB agar mau memeriksakan diri ke puskesmas.
“Kalau misalkan ditemukan tanda-tanda bahwa ada yang TB, kader kesehatan itu harus memotivasi pasien agar mau diperiksa ke puskesmas,” ujar Emay.
Emay juga mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan kasus meninggal diakibatkan TB di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis. Hanya saja ada 15 orang yang terserang TB di sana, mereka masih rutin memeriksakan diri ke puskesmas.
“Dari 15 orang yang TB itu rutin memeriksakan diri ke puskesmas. Satu orang yang sudah cukup parah, sedang dirawat di RSHS Bandung. Bakteri penyebab TB cukup berbahaya, penularannya dari 1 orang bisa ke 15 orang, bahkan jika tidak terobati mengakibatkan kematian,” pungkas Emay.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis didampingi Pengelola HIV/AIDS dan PIMS, Nova Dahliana mengungkapkan TB yang dulu dikenal dengan TBC adalah penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Pada 2008, kata Nova, di Indonesia ditemukan 535.000 kasus orang yang terserang TB. Dari jumlah tersebut sebanyak 88.113 orang meninggal karena TB.
“TB dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif atau usia yang masih aktif bekerja, 15-50 tahun dan anak-anak,” ucap Nova.
(Ibenk/Bam’s)