Kamis 12 Desember 2024

Warga Ciamis Mulai Budidaya Tanaman Obat

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kesadaran masyarakat Ciamis akan pentingnya tanaman obat mulai tumbuh. Di Dusun Selacai Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis kini mulai membudidaya tanaman obat, terutama daun binahong yang paling berkhasiat mengobati segala jenis penyakit.

Ketua Kelompok Wanita Tani, Eloh Kartika mengaku sejak beberapa tahun lalu mulai menanam berbagai jenis tanaman obat. Namun saat itu masyarakat masih tidak peduli terhadap tanaman obat.

Sekarang ini, di wilayahnya mulai menggemari daun binahong. Karena banyak yang sudah merasakan khasiatnya.

“Setiap ada yang datang menanyakan daun obat, saya selalu kasih daun binahong. Saya sudah tahu daun binahong ini berkhasiat sejak saya masih muda dari orang tua dulu,” ujarnya saat dihubungi di kediamannya Senin (26/3/2108).

Karena banyak permintaan terhadap tanaman binahong. Eloh bersama warga lainnya kini mulai kembali membudidayakan tanaman obat yang merambat itu. Hampir di setiap rumah di wilayahnya kini mulai membudidaya.

Binahong ini diketahui berhasil menyembuhkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, diabetes, panas dalam, batu ginjal, untuk luka bakar, luka kulit yang terkena air panas, maupun menyembuhkan luka bekas operasi.

“Cara budidayanya sangat mudah, buahnya disemai pada sarana tanah yang telah disiapkan, lalu dibiarkan tumbuh, kemudian dipindahkan ke tanah biarkan merambat di pohon atau di bambu yang telah disiapkan,” katanya.

Setelah tiga bulan, daun binahong itu siap dimanfaatkan untuk pengobatan. Cara penggunaannya untuk pengobatan dalam, daun binahong secukupnya 10-15 lembar bisa langsung di jus atau direbus terlebih dahulu. Untuk pengobatan luar cukup ditumbuk kemudian ditempelkan pada yang luka.

“Untuk menambah khasiatnya bisa juga dicampur dengan daun obat lainnya, seperti kumis kucing, remek beling maupun sirih merah. Bisa dikatakan daun binahong ini daun seribu obat,” katanya.

Eloh mengaku dalam pengembangan budidaya binahong ini terkendala dengan lahan. Sementara saat ini masyarakat baru memanfaatkan lahan pekarangan saja.

“Sekarang sudah banyak yang datang membeli bibit tanaman binahong ini dari berbagai daerah, untuk satu bibit harganya Rp5.000 saja,” ucapnya.

Eloh mengaku dulu sempat sering membuat jamu dari daun binahong dan tanaman obat lainnya. Berhubung usianya sudah tua, Eloh sudah berhenti dan tidak ada yang meneruskan. Hal ini karena kurangnya minat generasi muda terhadap budidaya tanaman obat dan pengelolaannya.

“Mudah-mudahan budidaya daun binahong ini juga bisa dilakukan di semua daerah di Ciamis. Karena bermanfaat sebagai obat tradisional untuk pertolongan pertama. Karena dengan tanaman obat bisa mengurangi biaya berobat ke dokter,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Husen Maharaja mengaku mendapat manfaat dari daun binahong tersebut. Saat dirinya menderita batu ginjal setelah mengkonsumsi daun binahong secara teratur, batu ginjal seukuruan kelereng keluar dari kelaminnya tanpa operasi.

“Alhamdulillah setelah minum rebusan daun binahong teratur saat mengalami batu ginjal, sekitar seminggu batu langsung keluar, jadi tidak perlu operasi,” ungkapnya.

Senada dengan Eloh, warga Pawindan Ciamis Husen Maharaja mengaku dalam kurun waktu empat hari batu ginjalnya hilang berkat meminum olahan daun Binahong.

” Alhamdulilah denga olahan daun Binahong ini bisa menyembuhkan penyakit saya, dan kini mulai terherak melestarikan,” ucapnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img