Rabu 8 Januari 2025

Alih Fungsi Terus Berlangsung, Banjir Siap Menerjang

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Banjir parah yang menerjang kawasan Bandung Timur Selasa (20/3/2018) kemarin merupakan buah dari tidak seriusnya pemerintah melindungi Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai daerah resapan air.

Pakar Hidrologi dan Lingkungan Unpad Chay Asdak menyebut bahwa banjir yang terjadi sebagai refleksi dari kekhawatiran 10 tahun lalu. KBU yang menjadi daerah vegetasi berubah drastis dengan pembangunan yang massif.

“Landscapenya sudah terganggu. Alih fungsi lahan tidak menggunakan kaidah konservasi air dan tanah,” tegas dia, Rabu (21/3/2018).

Di daerah pemukiman, jalan yang ada pun banyak yang tidak dilengkapi dengan sistem drainase yang baik. Dia mengatakan bahwa kurang dari 30 persen jalan di Kota Bandung yang dilengkapi sistem drainase. Alhasil, gang-gang menjadi jalannya air.

Menurut dia, jika alih fungsi lahan terus berlangsung, dia memperdiksi banjir bandang akan terus terjadi, terlebih jika hujan mengguyur. Dengan kata lain, kuncinya haru memperketat perizinan, pemerintah pun harus mewajibkan kolam retensi jika terlanjur memberi izin.

“RTH nya pun harus digiatkan lagi, dan jangan hanya mengandalkan biopori,” tegas dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img