BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, khususnya di bidang ekonomi bagi kaum perempuan. Upaya tersebut dilakukan melalui keterampilan, pelatihan dan bantuan modal usaha bagi kaum perempuan sehingga mampu meningkatkan produktivitas perempuan menuju kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) terbukti memberikan kontribusi cukup besar bagi percepatan kualitas hidup perempuan melalui kegiatan penyuluhan, keterampilan, kegiatan sosial dan pembangunan fisik lain. Ini harus kita dukung terus, terlebih program ini melibatkan tim penggerak PKK di semua tingkatan yang tentunya menguatkan potensi berbagai pihak untuk menuntaskan kemiskinan,” ujar Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin saat ditemui di kantor Kelurahan Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul, Rabu (14/3/2018).
Solihin berharap, pelaksanaan program P2WKSS pada tahun 2018 bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, program P2WKSS pun bisa lebih tepat guna dan tepat sasaran sekaligus mampu menjadi motivator bagi perubahan pola pikir yang lebih baik di masyarakat.
“Tahun lalu, penghargaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat diberikan kepada kelurahan Kopo yang masuk peringkat ketiga. Itu menjadi salah satu hasil pemberdayaan perempuan. Kali ini, saya harap Kelurahan Cibaduyut bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Mewakili Kota Bandung di lomba P2WKSS Provinsi Jawa Barat tahun 2018, Kelurahan Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul pun diverifikasi. Sejumlah komponen yang menjadi penilaian didatangi oleh tim P2WKSS pada Rabu (14/3/2018).
Beberapa komponen yang ditinjau diantaranya dukungan sumberdaya manusia yang ada di wilayah tersebut. Setelah dilakukan verifikasi, kelurahan pun mulai membangun fisik maupun non fisik di lokasi binaan yaitu RW 03 dalam waktu 8 bulan. Dengan demikian, sekitar bulan Oktober, tim verifikasi akan kembali meninjau sekaligus menilai hasil yang telah dilaksanakan.
Kepala Seksi Pemberdayaan Hukum Politik dan Sosial Perempuan (DP3AKB) Jawa Barat sekaligus Perwakilan Tim P2WKSS, Sursilah Yani Yulianingsih mengatakan, mengacu pada rencana pembangunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan diperlukan koordinasi mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi. Hal tersebut menunjukkan jika pemerintah secara tegas memberikan perhatian khusus kepada perempuan serta ikut berperan aktif dalam pembangunan.
“Tujuan kegiatan P2WKSS ini, selain meningkatkan kualitas hidup perempuan, juga untuk mensinergikan kegiatan pengentasan kemiskinan secara terpadu, terarah dan terintegrasi. Dan ini dilakukan dengan meninjau lokasi-lokasi di kelurahan yang akan dibina untuk kemampuan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas hidup menyangkut kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” ujar Yani.
Selain itu, pembangunan fisik maupun non fisik pun diperlukan. Seperti pembangunan rumah tinggal layak huni, pembangunan MCK, pembangunan jalan dan penerangan. “Hal tersebut penting, karena dengan wilayah yang nyaman maka masyarakat pun akan terus mendukung apa yang kita laksanakan. Semoga saja kegiatan P2WKSS dapat lebih intensif serta memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)