CIAMIS, FOKUSJabar.id : Instruksi Pemerintah Pusat terkait pelayanan berbasis Online tampaknya memerlukan usaha ekstra dari dinas terkait. Pasalanya, Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di daerah belum semua memahami teknis pengoperasian teknologi secara merata.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Ciamis, Agus Yani. Menurutnya, segala bentuk pelayanan masyarakat berbentuk online memang agak sulit diterapkan di daerah.
” Pemerintah pusat menginstruksikan perizinan atau segala bentuk pelayanan terhadap masyarakat diimbau untuk tidak langsung berhadapan atau bertatap muka. Namun hal itu bisa dibilang sulit karena perlu sosialisasi secara menyeluruh,” paparnya.
Agus menjelaskan, selain SDM masyarakat yang belum semua mengerti tentang Teknologi Informasi, kultur masyarakat sunda di Kabupaten Ciamis ini kan bersilaturahmi, bertatap muka dan saling bertemu untuk saling mengenal.
” Kultur sunda di Ciamis itu kan sangat kental dengan persaudaraan, bersilaturahmi saling tegur sapa, jadi masyarakat kebanyakan banyak yang memproses perizinan banguna, usaha dan lainya itu sekalian bersilaturahmi,” pungkas Agus Yani.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)