BANDUNG, FOKUSJabar.id : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma mendapatkan apresiasi dan penghargaan Wajib Pajak Kakanwil DJP Wajib Pajak Besar tahun 2018. Penghargaan sendiri diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani kepada Direktur Keuangan Bio Farma, Pramusti Indrascaryo di Jakarta, Selasa (13/3/2018) pagi.
Apresiasi dan penghargaan sendiri diberikan kepada sekitar 31 para wajib pajak besar yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar di Lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar. Terdiri dari lima wajib pajak KPP Wajib Pajak Besar Dua, enam wajib pajak dari masing masing KPP Wajib Pajak Besar Satu dan KPP Wajib Pajak Besar Tiga dan 14 wajib pajak dari KPP Wajib Pajak Besar Empat Belas yang mendapatkan penghargaan atas kontibusi dalam pencapaian target penerimaan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar di tahun 2017.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan wajib pajak ini, apalagi hanya 11 BUMN yang mendapatkan penghargaan. Ini menunjukan kalau Bio Farma sangat berkomitmen dan patuh terhadap aturan perpajakan dan mendukung program pemerintah,” ujar Pramusti saat ditemui di gedung Bio Farma, Jalan Pasteur Kota Bandung, Selasa (13/3/2018).
Pramusti menambahkan, pada tahun 2017, Bio Farma memberikan kontribusi pajak sekitar Rp508 miliar. Namun sesuai arahan Menteri Keuangan, pertimbangan penilaian bukan hanya dari segi besarnya nilai kontribusi tapi juga tingkat kepatuhan dan kerjasama yang baik antara wajib pajak dengan dirjen pajak.
“Kami berharap semakin banyak BUMN dan wajib pajak besar lainnya yang memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pajak untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur dan pembangunan negeri,” tegasnya.
Pada tahun 2018, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar berencana meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga terutama untuk pertukaran data. Integritas data perpajakan ini sudah dimulai dengan wajib pajak BUMN yang akan menjadi agenda prioritas untuk meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak.
(Ageng/DAR)