spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    PII Ciamis Eksis Perangi Narkoba, Hoax dan Bulying

    CIAMIS,FOKUSJabar.co,id: Organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Ciamis mulai menunjukkan eksistensinya dengan merangkul para pelajar tingkat SLTP/SLTA. Organizing Commite Pelajar Islam Indonesia (PII) Ciamis yang menggelar kegiatan Forum Diskusi Pelajar tingkat SLTP/SLTA dengan tema “Revitalisasi Pandangan Pelajar Sebagai di Aula Yayasan Miftahussalam Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis beberapa waktu lalu.

    Kegiatan diikuti sekitar 50 peserta dari perwakilan sejumlah sekolah diantaranya, MA Miftahulfallah Panumbangan, MA PUI Cijantung, MA 1 Darussalam Ciamis, SMK Nurul Huda Panumbangan, SMK Miftahussalam dan SMK Al Fatah Bojongmengger.

    Penggiat PII Kabupaten Ciamis Fajar Miftah Fauzi mengatakan organisasi PII menaruh perhatian pada cepatnya pengaruh budaya barat masuk ke kalangan pelajar. Budaya, pakaian dan gaya hidup orang barat mulai merasuk dan merusak generasi pelajar di Indonesia.

    “Kita prihatin, para pelajar saat ini mulai berkiblat ke budaya barat, makanya kita bertekad lewat PII ini dapat merangkul dan mencetak pelajar yang islami, berkarakter dan punya jiwa kepemimpinan,” katanya ketika dihubungi, Senin (12/3/2018).

    Miftah menjelaskan, pengaruh buruk budaya luar seperti tawuran, narkoba, bulying di kalangan pelajar sudah menjadi hal lumrah. Makanya, PII Ciamis akan rutin menggelar kegiatan Forum Diskusi Pelajar ini guna membentengi pelajar agar tidak terjerumus pengaruh buruk akibat globalisasi dan kemajuan teknologi.

    “Forum Diskusi Pelajar ini adalah upaya revitalisasi pelajar, agar para pelajar kembali menjadi agen perubahan yang seusai dengan yang diajarkan Rosululloh SWT,” jelasnya.

    Ketua pimpinan daerah PII Jawa Barat Yaumal Akbar menambahkan, yang saat ini tengah menghantam generasi muda termasuk para pelajar ada tiga yaitu narkoba, hoax dan bulying.

    Ketiga permasalahan tersebut mesti bisa ditangkal oleh para pelajar. Pihaknya mengajak semua pelajar agar tidak hanya menonton dan berdiam diri, namun pelajar mesti ikut berperan dalam menolak berbagai hal yang tidak baik yang bisa merusak moral dan tatanan bangsa.

    Pelajar ini dari dahulu ikut berperan dalam berbagai peristiwa penting sejarah negara, misalnya sumpah pemuda yang 70 persen didalamnya adalah para pelajar se Indonesia, ada ulama pelajar seperti Muhammad Nasir, juga H Juanda yang melakukan deklarasi Indonesia negara kepulauan.

    “Mereka semua dulu bagian dari pelajar, makanya kita juga mesti ikut berperan aktif ikut mengontrol berbagai permasalahan yang terjadi mulai dari sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Tokoh senior PII Kabupaten Ciamis Ahmad Ramdani berharap kaderisasi di tubuh PII harus terus berjalan. Kata dia, PII merupakan organisasi yang mesti mencetak generasi yang kuat dan berkarakter.

    “Memang beberapa waktu lalu sempat vakum, namun alhamdulillah kini mulai eksis lagi, ini harus berlanjut,” katanya.

    (Riza M Irfansyah/DAR)

    Berita Terbaru

    spot_img