BANDUNG, FOKUSJabar.id : Cabang olahraga bola voli Jabar diharapkan bisa mempertahankan prestasi yang sudah diraihnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016. Pembinaan cabang olahraga bola voli di Jabar pun diharapkan meningkat dan menjadi olahraga primadona di Jabar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Yudha M Saputra menuturkan, cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang memberikan kontribusi bagi raihan medali emas di PON XIX dari nomor indoor putri. Raihan medali emas tersebut, diharapkan bisa dipertahankan pada gelaran PON XX tahun 2020 di Papua.
“Dan dari rakerprov ini, diharapkan bisa menghasilkan program kerja pembinaan olahraga bola voli sehingga bisa meningkatkan prestasi. Kita berharap, bola voli bisa menyumbang setidaknya dua medali emas di PON XX,” ujar Yudha saat ditemui usai membuka pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PBVSI Jabar 2018 di Savoy Homann Bidakara Hotel, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Jumat (9/3/2018).
Yudha menegaskan, untuk mendukungan peningkatan pencapaian prestasi bola voli, pihaknya pun siap memberikan bantuan. Baik dalam bentuk sarana prasarana maupun dukungan dana.
“Kita memiliki sarana prasarana lapangan bola voli pasir dan GOR indoor di SPOrT Jabar Arcamanik untuk digunakan sebagai tempat pembinaan. Kalau dari sisi anggaran, kita pun sudah memeberikan dana hibah kepada KONI Jabar pada tahun ini yang cukup besar yakni Rp70 miliar. Mudah-mudahan, bola voli Jabar bisa lebih berprestasi kedepan tidak hanya untuk PON XX tapi juga di Asian Games 2018,” tegasnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jabar, Yunyun Yudiana menambahkan, pelaksanaan rakerprov bisa melahirkan program-program pembinaan olahraga bola voli Jabar kedepan yang lebih baik. KONI Jabar pun memberikan perhatian khusus kepada cabang olahraga bola voli karena sudah mampu memberikan kontribusi positif bagi pencapaian prestasi Jabar maupun nasional.
”Dari rakerprov ini diharapkan ada peningkatan prestasi, minimal jadi dua medali emas untuk PON XX. Untuk itu jadikan Porda Jabar sebagai salah satu parameter prestasi atlet kita untuk PON XX. Kahiji anu murni teh lamun urang ngajago di tempat batur,” tutur Yunyun.
Ketua Pengprov PBVSI Jabar, H MQ Iswara menuturkan, gelaran rakerprov bukan merupakan kebiasaan tapi kebutuhan sebuah organisasi. Untuk itu, meski PP PBVSI tidak menggelar rakernas karena akan digelar juga munas pada tahun ini, namun pihaknya tetap menggelar rakerprov sebagai sebuah kebutuhan.
“Pada rakerprov ini yang menjadi pembahasan yakni persiapan Porda Jabar XIII serta menyusun rencana pelatda jangka panjang untuk PON XX. Sehingga dari rakerprov ini, harus sudah muncul nama-nama kandidat pelatih dan atlet di bolavoli indoor dan pasir baik putra maupun putri. Kita buktikan kepedulian Pemprov Jabar dan KONI Jabar dengan prestasi yang lebih baik. Bagaimana torehkan medali emas di PON XX sekaligus berkontribusi untuk nasional,” pungkas Iswara.
(ageng/bam’s)