BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dipastikan memberikan jalan terbaik bagi warganya terkait rencana pembangunan rumah deret Tamansari. Pemkot Bandung pun menegaskan jika pembangunan yang dilakukan selalu bertujuan untuk mensejahterakan warganya.
“Setiap pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah itu tidak untuk menyengsarakan rakyatnya dan pasti ingin mensejahterakan rakyatnya. Termasuk untuk pembangunan rumah deret Tamansari,” ujar Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin usai mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian Raperda di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi Kota Bandung, Kamis (8/3/2018).
Solihan menambahkan, masih adanya perbedaan pendapat dalam rencana pembangunan rumah deret Tamansari merupakan sebuah dinamika dalam proses pembangunan. Hal tersebut pun dinilainya sebagai sebuah dinamika pembangunan ke arah yang lebih baik.
“Mungkin ini hanya masalah komunikasi dengan sebagian masyarakat di sana. Lahan yang akan digunakan itu kan milik Pemkot Bandung. Jadi sebagai pemilik, Pemkot Bandung ingin kawasan tersebut ditata menjadi perumahan yang lebih layak, khususnya bagi warga Tamansari. Semua masyarakat di Kota Bandung itu ingin memiliki tempat tinggal yang layak dan ini juga yang diinginkan Pemkot Bandung,” terangnya.
Terkait permasalahan antara warga dengan pengembang, Solihin mengaku sudah memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan pengembang untuk berkoordinasi dan melakukan pendekatan dengan warga di Tamansari. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dari pihak pengembang menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak kerja.
“Jadi saya lihat, ini bukan arogan. Pengembang hanya berusaha menepati janji pada Pemkot Bandung untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian, tepat waktu. Apalagi sekarang ini kan musim hujan,” tambahnya.
Meski demikian, Solihin tetap meminta pengembang untuk melakukan pendekatan yang lebih manusiawi terhadap warga yang belum setuju terhadap proyek pembangunan rumah deret Tamansari. Tak hanya dilakukan pengembang, Pemkot Bandung pun akan melakukan pendekatan kepada warga.
“Mungkin harus ada yang memberikan penjelasan yang lebih detail. Ke depan harus ada pertemuan yang lebin intens dengan mereka,” tegasnya.
(ageng/bam’s)