BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komisi V DPRD Jawa Barat meninjau lokasi terdamoak longsor di Kampung Bonjot, Desa Buniagara, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (7/3/2018).
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung langsung memimpin peninjauan tersebut. Di lokasi, para wakil rakyat itu memantau posko-posko pengungsian dan situasi terakhir pasca-musibah tanah longsor.
Selain meninjau, pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Jabar itu pun memberikan bantuan logistik kepada korban terdampak tanah longsor.
Yomanius Untung mengaku prihatin dan turut berduka atas bencana tanah longsor yang melanda Kampung Bonjot, KBB.
Dia berharap proses evakuasi korban berjalan lancar dan bisa segera ditemukan.
Untung mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terlebih bencana alam bisa mengancam keselamatan setiap saat.
“Kita harus pahami zona lingkungan. Kita pun harus melihat pemetaan zona mitigasi bencana serta zona mana yang boleh ditinggali. Tempat ini (lokasi bencana) tidak bisa dihuni lagi dan butuh relokasi,” kata Untung.
Dia berharap pemerintah setempat (stakeholder terkait) bisa memetakan perencanaan matang terkait relokasi bagi korban longsor.
” Relokasi kemungkinan harus tetapi tempat relokasinya harus betul-betul matang (aman). Jangan sampai para korban kembalin ke tempat semula,” kata dia.
Selain itu, rencana relokasi pun harus memperhatikan ketersediaan fasilitas penunjang bagi para korban. Misalnya ada sarana pendidikan, tempat peribadatan, dan aksesnya mudah.
Dia pun mengapresiasi langkah yang telah dilakukan pemerintah setempat terkait peringatan dini antisipasi bencana.
Namun permasalahan yang muncul di di masyarakat adalah, masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait permasalahan zonasi lingkungan.
Padahal pemerintah setempat sudah mengingatkan bahwa lokasi tersebut masuk kategori daerah berbahaya untuk ditempati.
“Ini perlu kesadaran masyarakat agar mengetahui permasalahan zonasi lingkungan, sehingga mengetahui lokasi aman dan tidak aman” pungkasnya.
Untuk diketahui, musibah tanah longsor terjadi pada Senin pukul 06.00 WIB.
Akbitan insiden itu, satu rumah tergerus tanah longsor hingga 300 meter dan menewaskan dua orang warga. Curah hujan yang tinggi diduga menjadi salagmh satu penyebab tanah labil dan terjadi longsor.
(LIN)