BANDUNG, FOKUSJabar.id : International Zero Waste City Conference (IZWCC) 2018 digelar dalam rangka pelaksanaan gerakan tiga bulan bebas sampah dan peringatah Hari Peduli Sampah Nasional 2018. Kegiatan konferensi sendiri diharapkan bisa menemukan solusi yang tepat bagi masalah sampah.
Ketua Panitia Pengarah IZWCC 2018, Ria Ismaria menuturkan, solusi bagi permasalahan sampah sendiri harus bisa menciptakan sumber daya bagi pembangunan kota. Acara konferensi pun akan menghadirkan perspektif baru bagi para pengambil kebijakan kota dalam mengelola sampah yang terintegrasi melalui peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui penerapan zero waste dan model Circular Economy, konsep pembangunan kota ini dapat menjadi solusi menarik bagi para pemimpin dan pengambil kebijakan di Indonesia,” ujar Ria saat ditemui di sela-sela IZWCC 2018, Senin (5/3/2018).
Zero waste atau nol sampah sendiri merupakan filosofi yang mempromosikan pengelolaan daur hidup material sehingga semua produk bisa digunakan kembali. Program ini menitikberatkan pemanfaatan dan penggunaan kembali sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Dalam circular economu, model ekstraktif yang berkutat pada aktivitas ambil-buat-buang itu telah ditinggalkan. Sekarang bagaimana kita menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle atau 3R,” tegasnya.
Kegiatan IZWCC 2018 sendiri digelar AZWI dan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berabun Berbahaya pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung. Pada konferensi ini menghadirkan pemateri dari Zero Waste France Director, Flore Berlibger, City of Dan Fernando City Councilor dari Philipina, Benedict Jasper Lagman, K. Vasuki dari Thiruvananthapuram City, India, dan Pratibha Sharma dari GAIA India.
(ageng/bam’s)