BANDUNG, FOKUSJabar.id: Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Pasundan bersama Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan melakukan tindakan Welas Asih. Hal itu dilakukan untuk membantu ribuan korban terdampak bencana gerakan tanah dan longsor di Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu.
“Yang pertama kami lakukan, yakni mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang dialami anak-anak korban ini melalui trauma healing,” kata aktivis UKM Unpas Galih Abadi di Bandung, Sabtu(3/3/2018).
Adapun kebutuhan yang mendesak bagi para korban, yakni air bersih, sementara bahan pangan sudah mencukupi. Sebab, sumber mata air yang biasa dimanfaatkan warga untuk mandi, cuci bahkan memasak, saat ini tertutup lumpur akibat longsor yang terjadi.
“Pengungsi harus menunggu tanki air dari pemerintah dan relawan untuk mendapatkan air bersih, itu pun jumlahnya belum memadai,” jelas dia.
Berdasarkan pantauan Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan, pengungsi korban bencana gerakan tanah dan longsor di Kecamatan Ciniru tersebar di beberapa lokasi. Beberapa di antaranya di aula Kecamatan Ciniru 255 jiwa, gedung PGRI Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru ada 250 jiwa, gedung Veteran Kecamatan Ciniru 156 jiwa, gedung SMPN 1 Ciniru, Balai Desa Cijemit 216 jiwa, Pesantren Desa Cijemit 15 jiwa, Dusun Sukacai Desa Cijemit 51 jiwa dan sisanya sekitar 567 jiwa tersebar di Dusun Wage, Desa Mungkaldatar.
(LIN)