CIREBON,FOKUSJabar.id: DPP Partai Gerindra fokuskan kemenangan pasangan Asyik Sudrajat-Syaikhu di daerah pemilihan (Dapil) VIII, bahkan menargetkan kemenangan telak di daerah pantura (Pantai Utara) itu.
Untuk diketahui, Dapil VII terdiri dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu semua kader dari daerah tersebut dikumpulkan oleh DPP untuk malasanakan Rapat Koordinasi dapil VIII di Hotel Apita, Selasa (27/2/2018).
Sekretaris Jendral DPP Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa dalam PKPU disebutkan bahwa pasangan calon berhak mengajukan gugatan mahkamah konstitusi jika selisih raihan suara sebesar 2 persen. Dengan demikian, kata dia, kemenangan pasangan Asyik harus dengan selisih lebih dari 2 persen.
“Jadi harus menang dengan selisih di atas 2 persen bahkan harus telah agar tidak ada gugatan saat ada hasil pemenang nanti,” kata Muzani.
Dia pun meyakini bahwa mesin partai akan berjalan maksimal dengan tiga pola yang akan dilakukan Gerinda mulai dari tingkat ranting. Pertama pengurus ranting harus mendata semua hak pilih per satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang jumlah nya 500 orang. Kemudian mendata pemilih yang benar-benar memilih pasangan Asyik.
Gerindra pun harus memilah pemilih yang belum menentukan pilihan dan yang tidak memilih Asyik, selanjutanya ranting mengajar agar pemilih yang belum menentukan pilihan memilih pasangan Asyik.
“Artinya, yang tidak memilih biarkan, nah kita yakinkan kepada pemilih yang belum menentukan pilihan agar memilih Asyik dengan kampaye yang sehat,” kata dia.
Kemudian pola ketiga, yakni mengamankan pemilih yang sudah pasti memilih pasangan Asyik serta mengamankan raihan suara di TPS nantinya, hal tersebut menjadi tugas saksi yang ditunjuk oleh partai nantinya.
Hal itu pentinga agar suara yang sudah didapat tidak hilang di TPS.
“Jadi nanti suara harus utuh dengan data yang kita sudah pegang,” tutur dia.
Pihaknya pun percaya kepada dua partai pengusung Asyik, yakni PAN dan PKS. Dua partai ini sangat solid, sehingga mesin partai pendukung Asyik akan berjalan sempurna. Artinya, dua PAN dan PKS ini sudah tidak diragukan lagi kerjanya, terbukti pada Pilgub 2017 di DKI Jakarta.
Hal serupa dikatakan Cagub Jabar Sudrajat. Menurut dia, militansi PKS dan PAN sangat bagus, belum lagi pasangan Asyik pun mendapat dukungan dari PPP dan PBB.
“Saya yakin dengan mesin partai pendukung Asyik saat ini akan menyempurnakan kemenangan di dapil VIII umumnya di Jabar,” kata dia.
Sebelumnya, Sudrajat mengatakan bahwa jumlah suara dari koalisi partai Gerindra, PAN dan PKS mencapai 5,6 juta kemudian di tambah dengan PPP dan PBB mencapai 6,1 juta, maka itulah kekuatan pasangan Asyik di Jabar.
“Dengan dukungan suara partai yang berkoalisi saya yakin bisa memenangkan Pilgub Jabar,” kata Sudrajat.
(AS/LIN)