TURKI, FOKUSJabar.id: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendapat kecaman setelah mengatakan kepada seorang anak perempuan yang mengenakan baju tiruan seragam militer bahwa dia akan menjadi terhormat jika gugur dalam pertempuran.
“Jika dia menjadi martir, mereka akan menaruh bendera di atasnya,” kata Erdogan kepada anak perempuan yang menangis itu dalam kongres Partai AK pimpinannya yang disiarkan di TV, seperti dilansir Detik, Selasa (27/2/2018).
“Dia juga punya bendera Turki di sakunya… Jika dia menjadi martir, mereka akan menaruh bendera di atasnya, Insya Allah,” katanya dalam kongres di kota Kahramanmaras, Turki Selatan, Sabtu (24/02/2018) lalu.
“Dia siap untuk semuanya, iya, kan?” dan anak perempuan itu menjawab, “Ya’.
Pernyataan Erdogan itu pun dikecam oleh beberapa pihak dan dinilai sebagai ‘penganiayaan anak’.
“Memalukan, amat buruk. Dia hanya seorang anak, Anda tidak mengharapkan dia mati dan Anda tidak mengatakan Insya Allah untuk itu!” cuitan salah satu pengguna Twitter.
Erdogan masih belum menanggapi kritik-kritik itu.
Bukan pertama kali komentar Erdogan terkait martir memicu kontroversi di Turki, Endorgan selalu menyarankan semua tentara atau polisi yang tewas saat bertugas sebagai martir.
(Agung/Vetra)