BANDUNG, FOKUSJabar.id : Keinginan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cimahi memperbaiki prestasi di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII dihadapkan berbagai kendala non-teknis. Minimnya sarana prasarana olahraga serta dukungan anggaran menjadi salah satu faktor sulitnya Kota Cimahi berbicara banyak di ajang multieven olahraga empat tahunan se-Jabar ini.
Ketua I KONI Kota Cimahi, Olan Siswanto menuturkan, pada perhelatan Porda Jabar XII tahun 2014 di Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi menempati peringkat 22 dari 24 kota/kabupaten peserta. Merosotnya prestasi olahraga Kota Cimahi tersebut, tidak terlepas dari kurangnya sarana prasarana olahraga yang bisa dijadikan pihaknya sebagai sentra pembinaan olahraga.
“Keterbatasan lahan membuat kita kesulitan mencari tempat latihan bagi para atlet. Bahkan tidak jarang kalau atlet Kota Cimahi harus ‘nebeng’ berlatih di lahan sarana prasarana olahraga milik Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, atau di Kabupaten Bandung,” ujar Olan, Minggu (25/2/2018).
Untuk itu, pihaknya hanya menargetkan untuk menembus peringkat 20 di ajang Porda Jabar XIII yang akan digelar di Kabupaten Bogor pada Oktober 2018 mendatang. Target tersebut dinilainya menjadi target yang realistis yang bisa dicapai Kota Cimahi dengan segala keterbatasan.
“Selain itu, dukungan anggaran dari pemerintah Kota Cimahi pun sangat minim untuk persiapan kami menghadapi Porda Jabar XIII ini. Kita hanya mendapat bantuan anggaran sebesar Rp6 miliar dari kebutuhan anggaran minimal sebesar Rp12 miliar,” terangnya.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya pun cukup kesulitan dalam mendistribusikan anggaran untuk mendukung persiapan cabang olahraga menghadapi Porda Jabar XIII. Bahkan tidak sedikit atlet asal Kota Cimahi yang ‘hengkang’ ke kota/kabupaten lain karena minimnya support bagi keberlangsungan latihan mereka.
“Meski demikian, kita tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan yang ada. Saat ini, jumlah atlet yang akan memperkuat Kota Cimahi di ajang Porda Jabar XIII sendiri mencapai 324 atlet,” pungkasnya.
(ageng/DAR)