Asep mengatakan, kejadian tanah amblas yang menerjang daerahnya itu terus mengalami pergerakan. Warga pun sangat khawatir dengan kondisi tersebut, apalagi intensitas hujan cukup tinggi.
BACA JUGA:
3 Kios Pangkas Rambut di Cimanuk Garut Dilalap Api
“Sejak kejadian pertamakali pada hari Kamis (22/2/2018) yang lalu, tanah di sini terus bergerak beberapa sentimeter dari kejadian semula,” kata Asep, Sabtu (24 /2/2018).
Asep mengatakan, daerah yang paling parah terdampak pergerakan tanah, yakni di Dusun Garunggang. Alhasil, warga memilih mengosongkan rumag saat hujan turun malam hari.
“Sudah dua malam warga berkumpul ditempat aman saat malam hari apalagi kalau terjadi hujan lebat,” ucapnya.
Selain Dusun Garunggang, dua dusun yakni Sukamaju ada sepuluh rumah yang harus dievakuasi, dan di Dusun Cipinang sepuluh rumah terancam.
(Husen Maharaja/LIN) )