Daops 3 Cirebon mencatat, sejak banjir menggenangi jalur kereta api, sejumlah perjalaan dipastikan lumpuh.
Manajer Humas Daops 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, titik genangan air berada di km 252+5/7 hingga Km 254+400 antara stasiun Ketanggungan – Ciledug.
“Pertama kali meluap ke perlintasan diketahui oleh warga dan dikabarkan kepada petugas kami di Stasiun Ciledug,” kata Krisbiyantoro Jumat (23/2/2018) pagi.
Kris menyebutkan bahwa sepanjang 1,3 kilometer perlintasan di lokasi banjir terendam. Namun yang dinyatakan tidak bisa dilalui tercatatat mencapai 200 meter.
Kondisi air yang menggenangi jalur tersebut membawa sejumlah material yang ada di area perlintasan. Alhasil, jalur dianggap sangat rawan tergerus atau kricak dan membahayakan kereta jika dipaksa melintas.
“Info terakhir di lokasi Gogosan yang menggantung sepanjang 700 meter jalur hilir dari Km 253+200 sampai 253+900. Spot-spot sepanjang 400 meter jalur hilir dari Km 253+900 sampai 254+200 jalur hulu Km 254+200 sampai 253+900 masih terendam air setinggi 10 cm di atas kop rel,” kata dia.
Akibat kondisi tersebut, puluhan kereta api jalur selatan yang melewati Daops 3 Cirebon mengalami keterlambatan. Puluhan kereta api, akan memutar terlebih dahulu ke jalur utara kemudian kembali di jalur Selatan.
Kris mengatakan, sudah ada tiga kereta yang memutar melalui jalur utara Brebes – Tegal menuju ke selatan Slawi dan langsung ke Stasiun Prupuk Jawa Tengah.
“Ada 11 kereta lagi akan ikut memutar ke jalur utara saat ini dan hingga pada waktu perbaikan yang melewati lintas selatan akan berputar dulu,” jelas dia.
(Panji/LIN)