BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa pencanangan rehabilitasi sungai Citarum akan menjadi payung hukum dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara terintegrasi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum.
Menurut dia, penanganan sungai Citarum memerlukan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Sebab, sungai sepanjang 269 kilometer itu mengalir di 12 wilayah administrasi ini telah menjadi sumber penghidupan bagi 28 juta masyarakat.
“Sungai Citarum punya peran sangat strategis, selain untuk irigasi pertanian seluas 420 ribu hektar, juga menjadi urat nadi bagi 28 juta masyarakat. Kalau tidak sinergis, apapun programnya Citarum akan tetap seperti ini,” kata Aher saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Cisanti, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2018).
BACA JUGA:
KPU Kota Tasikmalaya Umumkan 45 Anggota DPRD 2024-2029
Pemprov Jabar pun sudah banyak membuat program dan kegiatan untuk menanggulangi pencemaran dan kerusakan Citarum. Seperti gerakan Citarum Bergetar dan diteruskan dengan gerakan Citarum Bestari. Kini pemerintah pusat memberikan perhatian penuh dengan melibatkan semua pihak melalui pendekatan struktural, non struktural dan kultural.
“Ternyata apa yang kita lakukan mendapat perhatian dari Presiden dengan penanggulangan pencemaran kerusakan DAS Citarum. Tujuannya agar penanganan Citarum dapat diselesaikan oleh semua level pemerintahan maupun seluruh masyarakat dari hulu hingga hilir,” jelas dia.
(LIN)