spot_img
Kamis 14 November 2024
spot_img
More

    Akhir Pekan, Cirebon Waspada Banjir

    CIREBON,FOKUSJabar.id: Hujan yang mengguyur wilayah Cirebon, Jumat (9/2/2018) sore lalu membuat sejumlah kawasan terendam. Bahkan, ratusan rumah di wilayah tersebut terendam dengan ketinggian air sepaha orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter.

    “Jam 16.00 WIB sore air mulai masuk, sempat surut, tapi hujan turun lagi dan kembali banjir,” kata Asep warga di Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon, Sabtu (10/2/2018).

    Warga menduga bahwa tingginya debit air di Kalijaga karena kiriman dari Bendungan Setu Patok. Dari data yang didapat, banjir terparah terjadi di Desa Astana dan Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon.

    Banjir disebabkan meluapnya air di dua sungai yang ada di wilayah Kecamatan Gunungjati, yakni Sungai Pekik dan Condong itu memperparah kondisi banjir.

    Ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga satu meter yang tersebar di beberapa titik.

    Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon Faozan menyebutkan, di Desa Wanakaya terpusat di RW 04 yang tersebar di tiga RT, yakni RT 01,02, dan 03. Sebanyak 220 rumah tergenang air.

    “Selain rumah, air pun merendam sekitar 95 hektare sawah, dua Musala dan SDN 2 Wanakaya. Kini air mulai menunjukkan tanda-tanda surut, kita tetap siaga,” ucap Faozan.

    Lebih lanjut Faozan mengatakan, banjir pun merendam sebanyak 484 rumah di Desa Astana yang tersebar di empat RW, yakni RW 01, 02, 03, dan 04. Di RW 04 rumah yang terendam banjir sebanyak 402 unit dengan jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 589 kepala keluarga.

    Selain rumah, dua Musala juga terendam banjir. Selain karena hujan, banjir juga karena luapan Sungai Pekik dan Condong.

    Di tempat yang sama, Sumarjo warga RT3, Desa Wanakaya mengatakan, sekitar pukul 01.00 WIB air mulai masuk ke rumahnya. Ketinggian air yang masuk mencapai 50 sentimeter.

    “Mulai surut dari pagi, sekarang hanya 10 sampai 30 sentimeter. Saya langsung selamatin barang-barang. Padahal pintu udah saya tutup dan pasang balok kayu untuk menahan banjir,” ucapnya.

    (Panji/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img