BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat berencana menjadikan eks venue Panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di komplek stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung sebagai sentra latihan dan pembinaan cabang olahraga (Cabor) panahan di Jabar. Pihak Perpani Jabar sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bandung sebagai pemilik lahan serta KONI Jabar.
Ketua Umum Perpani Jabar M Yusuf berharap venue itu bisa dikelola dan dimanfaatkan Peparni. Selain sarana prasarana, pihaknya pun akan memanfaatkan peralatan pertandingan eks PON XIX/2016 itu.
“Kita melihat banyak peralatan eks PON XIX terbengkalai. Kita sudah minta peralatan dan sekretariat dipindahkan ke Jalak Harupat, tapi butuh persetujuan dari Pemkab Bandung. Saya sudah bicara ke Pak Dadang Nasser (Bupati Bandung) dan intinya beliau setuju,” kata M Yusuf di Sekretariat Perpani Jabar, komplek olahraga KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
Pihaknya pun sudah menyurvei venue panahan di Jalak Harupat. Dari pantauannya, terlihat beberapa sarana di venue itu kurang terpelihara sehingga dibutuhkan perbaikan. Apalagi saat ini venue tersebut terhalang benteng.
Sambil menunggu proses perbaikan di venue panahan si Jalak Harupat, saat ini komplek olahraga KONI Jabar di Jalan Pajajaran Kota Bandung masih menjadi alternatif berlatih atlet. Baik bagi atlet-atlet yang dipersiapan Jabar untuk berbagai even maupun bagi klub-klub panahan yang ada di Kota Bandung dan Jabar.
“Kita berharap perbaikan secepatnya bisa selesai, sehingga secara perlahan bisa pindah ke sana. Lokasi sentralisasi ini sangat penting bagi kami untuk melahirkan dan mempersiapkan atlet menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua,” kata dia.
(Ageng/LIN)