BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat bertekad mengembalikan kejayaan panahan Jabar di kancah nasional dan internasional. Saat ini, Jabar hanya menempatkan satu atlet dalam komposisi tim Pelatnas Panahan Asian Games 2018 atas nama Sri Ranti.
Ketua Umum Perpani Jabar, H M Yusuf menuturkan, Jabar memiliki prospek yang bagus di cabang olahraga panahan. Hal ini terlihat dari mulai banyaknya masyarakat yang meminati dan mulai melakukan olahraga panahan.
“Untuk Asian Games 2018, kita memang hanya diwakili Sri Ranti yang merupakan peraih medali emas nomor Ronde Compound di SEA Games 2017 lalu. Tapi kami yakin, kedepan panahan Jabar akan kembali ke masa kejayaannya dan menjadi barometer di Indonesia,” ujar Yusuf saat ditemui di sekretariat Perpani Jabar, komplek olahraga KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
Bukti dari mulai meningkatnya daya tarik masyarakat terhadap olahraga panahan, terlihat dari pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII yang digelar di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2017 lalu. Dari sisi jumlah atlet yang mengikuti, jumlahnya membludak sampai tiga kali lipat dari kejuaraan atau single even lain yang biasa digelar.
“Sekarang antusiasme masyarakat terhadap panahan sangat besar. Saat babak kualifikasi Porda Jabar sebelumnya atau even kejurda, biasanya hanya diikuti kurang dari 100 atlet. Namun saat babak kualifikasi kemarin, yang ikut membludak hingga 340 atlet,” terangnya.
Selain meningkatnya animo masyarakat, potensi atlet muda pun mulai terlihat di babak kualifikasi tersebut. Atlet-atlet muda potensial tersebut, akan menjadi bekal bagi Jabar untuk mencetak atlet panahan kedepan layaknya Sri Ranti. Salah satunya untuk pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua dan even-even kejuaraan nasional lain.
“Data atlet-atlet muda potensial ini sudah ada di kami dan akan terus kami tingkatkan kemampuannya. Untuk itu kami punya keyakinan kalau Jabar bisa kembali menjadi lumbung atlet nasional untuk membela Indonesia di ajang internasional,” tegas Wakil Wali Kota Tasikmalaya ini. (ageng/dar)