BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jabar. Hal ini seiring dengan pedoman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dimana PPLP harus menjadi bagian strategis dalam pembinaan keolahragaan untuk menciptakan elite atlet.
“Kedepan PPLP ini harus dikelola secara profesional sehingga bisa menghasilkan atlet-atlet pelajar yang nantinya menjadi atlet elite nasional. Atlet pelajar ini tidak hanya mumpuni dari sisi kemampuan olahraga yang ditekuni, tapi juga dari sisi akademis,” ujar Kepala Dispora Jabar, Yudha M Saputra saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (8/2/2018).
Pelaksanaan evaluasi PPLP Jabar sendiri, dilakukan dalam sebuah Rapat Kerja (Raker) PPLP Jabar yang digelar di Hotel Gumilang Sari, Jalan Setibudi Kota Bandung, Rabu-Jumat (7-9/2/2018). Selain membahas evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan PPLP Jabar di tahun 2018, raker pun menyusun program kegiatan untuk tahun 2018 dan 2019.
“Raker PPLP ini baru pertama kali kita lakukan karena melihat selama ini kurangnya evaluasi dari pelaksanaan kegiatan PPLP. Selama ini, seperti hanya gugur kewajiban saja,” tambahnya.
Pada kegiatan Raker sendiri, para kepala SMP dan kepala SMA tempat atlet pelajar belajar, pelatih cabang olahraga, penanggung jawab, hingga perwakilan cabang olahraga di PPLP diundang.
“Harus ada sinkronisasi antara program latihan yang dibuat pelatih dengan pendidikan atlet di sekolah. Ke depan pun harus ada sistem yang mendukung pelaksanaan latihan atlet di sekolah-sekolah. Sehingga para atlet pelajar tidak hanya mumpuni di bidang olahraga, tapi juga dari sisi akademisnya,” terangnya.
Saat ini, atlet pelajar yang tergabung di 11 cabang olahraga PPLP Jabar sendiri bersekolah di sekolah-sekolah umum di Kota Bandung. Diantaranya di SMA Negeri 10 Kota Bandung dan SMP Negeri 17 Kota Bandung.
“Sekolah maupun guru, diharapkan tidak terlalu memaksakan para atlet pelajar ini seperti pelajar pada umumnya. Kita tidak minta diistimewakan, tapi ada dua hal yang harus diperhatikan dari atlet pelajar ini yakni perestasi di olahraga juga dari sisi akademiknya,” tegasnya.
(ageng/DH)