spot_img
Rabu 12 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7155

Peringati Hari Tuberculosis Sedunia, Dinas Kesehatan Ciamis Gelar Tiga Kegiatan

0
(FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis gelar beberapa kegiatan untuk memperingati Hari Tuberculosis (TB) Sedunia, Sabtu (24/3/2018). Ada tiga jenis kegiatan yakni, Pelatihan Kader TB, Kampanye untuk Penemuan Kasus TB Dini dan Kunjungan Rumah TB Mangkir.

Kegiatan peringatan TB sedunia disebar di setiap Puskesmas di Kabupaten Ciamis. Alasan dilaksanakannya kegiatan itu karena TB merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia.

“Diperkirakan pada tahun 2008, ada 535 ribu kasus baru (orang terserang TB), dan dari kasus tersebut 88.113 orang meninggal karena TB,” ujar Pengelola HIV/AIDS dan PIMS Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Nova Dahliana di Ciamis, Sabtu (24/3/2018).

Dia menjelaskan, dulu TB dikenal dengan TBC, adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ atau bagian tubuh lain misalnya tulang, kelenjar, kulit, dan lain-lain.

“TB dapat menyerang siapa saja, terutama usia produktif atau masih aktif bekerja, usia 15-50 tahun dan anak-anak. Bahkan TB dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati, 50% dari pasien TB akan meninggal setelah 5 tahun,” kata Nova.

Dia juga menjelaskan, pengobatan TB membutuhkan waktu lama, terbatasnya informasi mengenai TB dan masih adanya stigma tentang TB di masyarakat, efek samping obat, sehingga ada kemungkinan pasien tidak patuh dalam menelan obat.

“Untuk mengatasi masalah tersebut, peran masyarakat sebagai kader kasehatan sangatlah penting dalam hal
pendampingan di masyarakat untuk menurunkan angka putus berobat dan meningkatkan kesembuhan serta penemuan kasus TB di wilayahnya,” pungkas Nova.

(Ibenk/Bam’s)

Ridwan Kamil Targetkan 70 Persen Suara Generasi Milenial

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ridwan Kamil terus berusaha memperkuat kans kemenangannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 dengan mengutamakan basis suara pemilih pemula.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengajak para generasi muda untuk menggunakan hak suaranya. ” Milenial itu sebenarnya aktif, tapi sebagian dari mereka suka Golput. Jadi, kampanye kita akan memastikan mereka datang ke TPS,” ujarnya di Bandung, Sabtu (24/3/2018).

Seperti diketahui, jumlah pemilih pemula di Jawa Barat mencapai 50 persen. Pasangan ini menargetkan 70 persen suara pemilih pemula didapatkan. “Mudah – mudahan 70 persen dari mereka memilih kita,” terangnya.

Menurutnya, program yang memberi ruang penuh bagi pemuda sangat beragam, mulai dari ruang ekonomi, pekerjaan dan eksistensi diri. “Misalnya satu daerah satu produk, sekolah di pabrik agar orang lokal bisa kerja, reorientasi kurikulum sekolah digital, kredit tanpa agunan,” katanya.

“Bahasa saya, cuekmu hari ini adalah deritamu di masa depan. Saya akan safari milenial agar mereka tahu kalau pasangan RINDU adalah yang paling dekat secara usia dengan mereka,” tambahnya.

(Adie/Bam’s)

Insan Pers, Ormas dan Lembaga Negara Banjar Deklarasi Lawan Hoax

0
(FOKUSJabar/BOIP)

BANJAR, FOKUSJabar.id : Jelang Pilkada Serentak 2018, Forum Jurnalis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar deklrasi melawan hoax.

Deklrasi tersebut mendapat dukungan penuh dari TNI/Polri, Kejaksaan Negeri, KPU, Panwaslu, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Menurut Ketua Forum Jurnalis KPU Kota Banjar, Aditya Tri Wahyudi, deklrasi tersebut akan menjadi komitmen bersama dalam melawan hoax atau informasi bohong di Kota Banjar. Apalagi masuk pada tahun politik, potensi penyebaran hoax itu sangat besar.

” Banyak korban akibat dari hoax. Maka perlu adanya kesepahaman tentang hoax dan termasuk kejahatan yang terorganisir. Inilah yang membuat keresahan rekan-rekan jurnalis untuk menggelar diskusi dan deklarasi melawan hoax,” ungkapanya, Sabtu (24/03/2018).

Dengan beredarnya hoax di tahun politik ini lanjut Adit, akan sangat berdampak besar akan keutuhan tatanan masyarakat baik perekonimian, sosioligis dan keamanan. Maka, masyarakat perlu memahami mana informasi bohong di media sosial atau mana informasi yang memang hasil dari produk jurnalistik.

“Pada dasarnya tidak ada berita bohong hasil produk jurnalistik. Karena, berita itu adalah hasil dari data, fakta yang didapatkan dari lapangan oleh jurnalis itu,” imbuhnya.

(Boip/Bam’s)

15 Personel LSM BAIS Bantu Pencarian Korban Tenggelam Sungai Cimanuk

0
(FOKUSJabar/andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak Indonesia Satu (LSM BAIS) Kabupaten Garut terjun membantu tim gabungan mencari korban tenggelam, Adit (20) warga Kampung Bojonglarang, RT06/15, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (24/3/2018).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM BAIS, Asep Imam Susanto mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan TNI/Polri dan Basarnas terus melakukan pencarian korban tenggelam derasnya arus Sungai Cimanuk.

” Pencarian dipusatkan titik awal jatuh korban hingga ke daerah Kecamatan Leuwigoong,” katanya kepada FOKUSJabar, Sabtu, (24/3/1018) sore.

Asep menambahkan, setiap hari menurunkan sedikitnya 15 personel yang dipimpin langsung Ketua Komando Garis Depan Siaga Bencana (Kogadesima), Ayi Dedih.

” Kami akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Massifkan Mesin Politik, Paguyuban Pasundan Dukung Hasanah Hingga Tingkat Desa

0

INDRAMAYU, FOKUSJabar.id: Dukungan Paguyuban Pasundan hingga ke tingkat Anak Cabang dan Ranting di desa – desa menjadi sejarah kekuatan politik organisasi memenangkan kader terbaik Tubagus Hasanuddin pada Pilgub Jabar 2018.

Tindakan politik tersebut diklaim bukan sejarah baru sejak Paguyuban Pasundan terlahir pada 1913 silam.

Sebelumnya, organisasi ini sudah melahirkan beberapa tokoh nasional di antaranya Rd. Oto Iskandar Dinata bahkan Ir. H. Djuanda di era Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Semangat pendahulu senantiasa tertanam dalam sanubari kader yang berjiwa petarung untuk melanjutkan perjuangan leluhur di antaranya memerangi kemiskinan, kebodohan bahkan mempertahankan identitas kultural. Sunda ini etnis yang ikut mendirikan NKRI,” tegas Cagub Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Hasan) melalui rilisnya, Sabtu (24/3/2018).

Hasan mengungkapkan bahwa Paguyuban Pasundan di usianya yang ke 105 tahun telah berhasil memerangi kebodohan.

Ratusan sekolah Pasundan berdiri di Jawa Barat dan Banten bahkan di Kota Bandung sudah terlahir tiga Perguruan Tinggi Pasundan yang diminati masyarakat Indonesia.

“Komitmennya kini kepada masyarakat di Jabar tak hanya menyediakan institusi pendidikan, tetapi sekolah bebas biaya untuk seluruh siswa/i dan terciptanya kesejahteraan melalui lapangan kerja hingga ke tingkat desa,” kata dia.

Menurut dia, perilaku Nyunda, Nyantri dan Nyakola nyaris hilang dalam keseharian masyarakat. Namun melalui Unit Garapan dan Sayap, Paguyuban Pasundan terus meningkatkan itu, khususnya di bidang pendidikan.

“Ironis pendidikan di Jawa Barat hanya sampai di kelas dua SMP diatas satu tingkat dari Provinsi Papua, itulah yang akan kita perjuangkan,” tegas Hasan.

Selain potret permasalahan pendidikan, kerusakanlingkunyan pun masih sering terjadi di Jabar. Hal iymtu, kata dia, tidak terlepas dari pengelolaan yang melupakan falsafah kesundaan.

“Alam mengenalkan tanaman bambu, menguatkan tanah dari bahaya longsor bahkan mengurangi bencana banjir lumpur yang telah terjadi pekan lalu di cekungan Bandung,” kata Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan itu.

Sementara itu, Ketum Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi menegaskan agar seluruu pengurus Paguyuban Pasundan hingga ke tingkat desa tetap bersatu dan solif melanjutkan perjuangan leluhur.

“Mayjen (Purn) Dr. Tb Hasanuddin adalah satu-satunya kader terbaik dari Paguyuban Pasundan yang mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat, Kang Hasan ini mewakili organisasi dan seluruh pengurus akan memassifkan dukungan hingga tingkat anak cabang dan desa (anak ranting) dalam memperjuangkan kemenangannya, ” kata Didi di tempat sama.

(LIN)

Deddy Mizwar Siap Kembangkan Industri Kreatif

0

CIMAHI, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar berkomitmen mendorong industri kreatif semakin berkembang dan mendapat posisi strategis jika terpilih dalam Pilgub Jabar 2018 nanti.

Komitmen itu disampaikan Deddy saat bersilaturahmi dengan para seniman yang tergabung dalam Komunitas Bambu Indonesia di Jalan Melong Asih, Cimahi Selatan, Jumat (23/3/2018) kemarin.

Melihat potensi bambu yang digarap serius komunitas tersebut, dirinya berjanji akan memfasilitasi dan mengembangkan karya mereka sehingga bisa lebih berkembang.

“Ini sangat kreatif, banyak alat musik terbuat dari bambu, ada gitar bambu, biola, drum dan lainnya. Ini sangat luar biasa, ini bisa mendunia,” kata Deddy.

Apa yang telah dilakukan Komunitas Bambu ini terbilang gagasan kreatif yang unik. Mereka mampu memanfaatkan potensi alam yantvada disekitarnya menjadi suatu karya industri kreatif yang sangat berkualitas.

“Bahkan produk mereka pun sudah ekspor ke beberapa negara. Ini potensial untuk lebih dikembangkan lagi. Masyarakat melihat sesuatu yang tidak pernah terpikirkan, yaitu dari bambu. Apalagi ada keripik daun bambu, saya mau cobain itu, habis makan bambu jadi panda kali ya,” selorohnya.

Menurut Deddy, banyak potensi kreativitas yang bisa digali di Jabar. Hal itu diketahui Deddy saat berkeliliny ke sejumlah daerah di Jabar. Dia mencontohkan kue tanah di Jatiwangi dan Majalengka.

“Kuenya dari tanah, karena di sana banyak genteng. Termasuk jam ini yang terbuat dari bambu. Dari sesuatu yang orang anggap biasa saja dan tidak berharga, tapi di tangan seorang yang kreatif jadi barang unik, keunikan ini yang berbeda. Termasuk alat-alat musik, padahal tak terpikirkan itu. Jam tangan ini, biola pun telah di hak paten, sederhana alatnya, tapi kreativitasnya luar biasa, ” kata pemeran Nagabonar itu.

Deddy memastikan potensi tersebut harus dikembangkan, baik dengan cara promosi, event termasuk dengan menggelar festival seni dari bambu.

“Festival itu agar orang tahu karya-karya kita. Semestinya difasilitasi pemerintah daerah, bisa kabupaten kota juga provinsi. Bahkan untuk meningkatkan potensinya mereka perlu difasilitasi, produksinya, pemasarananya, festival, workshop dan lainnya,” tutur Deddy.

Terkait dengan upaya lain mendorong potensi dari industri kreatif, dirinya pun telah mencanangkan pembangunan gedung kesenian dengan taraf internasional di wilayah Cikutra, Kota Bandung. Sehingga jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jabar, maka janji mengembangkan potensi tersebut akan jauh lebih mudah.

“Tempat pertunjukan di jabar sendiri belum ada yang representatif, bahkan nyaris tidak ada. Makanya pembangunan gedung kesenian Cikutra jadi komitmen kita untuk international expo, itu harus ada untuk ajang promosi juga,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Komunitas Bambu Indonesia Adang Muhidin sangat mengapresiasi kedatangan Deddy Mizwar ke tempatnya. Sehingga dirinya bisa menyampaikan aspirasi terkait pengembangan komunitas bambu Indonesia.

“Untuk berkembang di Indonesia bambu itu dianggap murah, rentan kena rayap dan lainnya. Padahal kalau diolah itu bisa lebih dari kayu jati,” katanya.

Selama ini dirinya banyak berkreasi membuat alat musik dari bambu.

“Ada 14 alat musik, peminatnya pun sangat banyak, dan 90 persen pembelinya dari luar negeri. Bahkan banyak juga pejabat, ada pak Presiden RI Joko Widodo, menteri koperasi Puspa Yoga, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan lainnya,” katanya.

(LIN)

Sosialisasikan Jabar Cageur, Hasanah Ajak Warga Cirebon Berolaharaga

0

CIREBON, FOKUSJabar.id: Ratusan ibu-ibu di Kota Cirebon mengikuti Senam Hasanag bersama calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan).

Senam yang diiringi lagu kemenangan Hasanah itu menggebrak suasana pagi di Lapangan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (24/3/2018) .

Dalam kesempatan itu, Hasan mengatakan bahwa kegiatan senam itu sebagai upaya mengajak masyarakat Jabar untuk bergaya hidup sehat, salah satunya dengan berolahrnaga, terutama di waktu senggang.

Selain itu, melalui kegiatan tersebut, dia pun ingin mensosialisasikan berbagai program yang digulirkannya bersama Anton Charliyan (Cawagub).

“Selain untuk kesehatan, kami juga mensosialisasikan program dan menjaring suara lewat ibu-ibu ini,” ungkapnya usai melakukan kegiatan tersebut.

Hasan yang ditemani sang istri Ika Eviolina memaparkan salah satu program unggulannya terkait pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat Jawa Barat yakni Jabar Cageur.

Dia berharal program Jabar Cageur ini dapat meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat, salah satunya dengan membangun Rumah Sakit Provinsi di 4 wilayah rujukan, meningkatkan pelayanan rawat inap lebih dari seribu ruang.

“Berbicara soal kesehatan masyarakat, tidak ada kompromi lagi, pemerintah harus memberikan pelayan prima,” tegas dia.

(LIN)