BANDUNG,FOKUSJabar.id: Di balik peristiwa tentu ada hikmah yang menyertainya. Seperti di balik pandemi COVID-19 ada perubahan perilaku pada masing-masing individu, tak terkecuali para ASN Pemprov Jabar.
Mereka tidak surut berbagi meski mengalami kondisi yang sama di tengah pandemi.
Melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), ASN Peduli tetap berjalan guna membantu sesama yang membutuhkan. Mereka gencar dan sukarela menyisihkan penghasilan mereka melalui rekening bjb ASN Peduli.
Hasil yang dikumpulkan pun langsung disalurkan dalam bentuk sembako ke masyarakat melalui komunitas yang menggelar bakti sosial dan tentunya dengan data yang valid sehingga tepat sasaran
Perilaku saling membantu ini selain menjadi kebiasaan orang Indonesia, juga menjadi hikmah yang didapat dari ‘kepungan pandemi’ yang melanda negeri hampir 1,5 tahun terakhir.
Entah ini perubahan perilaku di tengah menahunnya COVID-19 atau memang sudah menjadi kebiasaan mereka jauh sebelum pandemi melanda dunia, bahkan negeri tercinta Indonesia.
Yang pasti para ASN ini sudah menyisihkan penghasilannya untuk membantu warga terdampak COVID-19. Meski belum bisa menjamin segalanya, setidaknya mereka sudah membantu meringankan beban para terdampak.
BACA JUGA: Selama Pandemi, Pikobar Bantu Konsultasi Kejiwaan
Dikomandoi Ketua Korpri Jabar Daud Achmad para ASN dengan suka cita berdonasi atau menyalurkan sedekahnya untuk terdampak pandemi.
Perubahan perilaku positif ini sangat membatu meringankan warga terdampak, apalagi mereka yang terpaksa harus isolasi mandiri dan tidak bisa ke mana-mana karena khawatir menularkan ke orang lain.
Aksi sosial ini pun menjadi solusi memutus rantai penyebaran COVID-19, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan dasar agar mereka tidak keluar dan berbaur dengan yang lainnya.
Lebih dari itu, kepedulian terhadap sesama ini memicu sendi kehidupan masyarakat kembali bergairah, imun naik bahkan lebih bersemangat menjaga diri dan keluarganya agar terhindar dari COVID-19.
Program ini akan terus berlanjut hingga pandemi berhenti dan pagi nanti disambut endemi bersama negeri yang kembali berseri.
(Solihin)
