BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengklaim vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung berdampak pada penurunan kasus positif. Termasuk, penurunan keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19.
“Kasus melambat, BOR (bed occupancy rate) menurun,” kata Ahyani di Kota Bandung Jabar , Senin (30/8/2021).
Menurutnya, semakin banyak yang divaksin, risiko tertular menurun dan jika yang terpapar tidak mengalami gejala lebih berat. Selain itu, akan berdampak kepada pelayanan kesehatan yang dapat menangani kasus lain.
“Berdampak kepada pelayanan kesehatan dapat menangani kasus lain,” kata dia.
Ahyani mengungkapkan, pemerintah kota (pemkot) Bandung menargetkan akhir September vaksinasi sudah mencapai 70 persen. Selanjutnya pada akhir tahun 2021 sudah bisa mencapai 100 persen sehingga telah terbentuk kekebalan kelompok.
BACA JUGA: Warga Kota Bandung Antusias Ikuti Program Vaksinasi Massal Yang digelar PSI Kota Bandung
“Diharapkan target 70 persen laju penyebaran dihambat disertai dengan semua yang beraktifitas disiplin protokol kesehatan,”ungkapnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung merilis seperti dikutip dari laman bandung.go.id, hingga Ahad kemarin (29/8) total sasaran vaksinasi mencapai 1.952.358 orang. Total yang sudah divaksin dosis pertama 1.212.253 orang atau 62.09 persen dan dosis dua 762.130 orang atau 39.04 persen.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)