spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Tingkat Kehadiran Peserta UTBK SBMPTN 2021 Meningkat Signifikan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tingkat kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2021 meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya meski digelar masih di tengah pandemi Covid-19.

    Pada tahun 2021, pelaksanaan UTBK dibawah koordinasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) dilakukan dalam dua gelombang di beberapa lokasi pusat pelaksanaan UTBK yang tersebar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Gelombang pertama dilakukan pada 12-18 April 2021 dan gelombang kedua pada 26-30 April 2021 serta 01-02 Mei 2021.

    Pada setiap hari pelaksanaan UTBK di masing-masing gelombang, dilakukan pembagian sesi waktu ujian. Hal ini dilakukan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan.

    “Tingkat kehadirannya meningkat signifikan dibanding tahun kemarin meski digelar ditengah pandemi,” kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud Prof. Nizam saat memantau pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 di Gedung Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (STI) UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021).

    fokusjabar.id utbk sbmptn 2021 UPI
    Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Prof. Nizam (tengah berbatik) memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 di gedung Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (STI) UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021). (FOTO: Ageng)

    BACA JUGA: Masyarakat Dianjurkan Agar Menggunakan UPK 75 Untuk Keperluan THR

    Prof. Nizam mengatakan, pelaksanaan ujian yang digelar di setiap pusat UTBK SBMPTN 2021 pun berjalan baik dan lancar. Termasuk dalam penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

    “Hingga hari ini, pelaksanaan berjalan dengan lancar, baik dan praktis tanpa kendala. Kalau pun ada sedikit masalah seperti server yang error, itu bisa dengan cepat diatasi,” kata dia.

    Untuk itu, Prof. Nizam memberi apresiasi kepada setiap pusat pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 dan LTMPT yang telah sangat serius menggelar pelaksanaan ujian. Termasuk pelaksanaan ujian dibawah kooordinasi UPI.

    “Saya lihat disini (UPI), disiplin para peserta sangat bagus ditambah penerapan protokol kesehatan pun dilakukan sangat ketat dan baik untuk menghindari potensi tertular Covid-19. Mulai dari cuci tangan, pengecekan suhu, mengenakan sarung tangan, hingga strerilisasi ruangan sebelum dan sesudah pelaksanaan ujian,” kata Prof. Nizam.

    fokusjabar.id utbk sbmptn 2021 UPI
    Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Prof. Nizam saat meninjau pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 di gedung Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (STI) UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021). (FOTO: Ageng)

    Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Prof. Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, hingga saat ini, sudah dilakukan sebanyak 24 sesi ujian di masing-masing pusat UTBK SBMPTN 2021. Dimana dalam satu hari pelaksanaan ujian di setiap gelombang, dilakukan sebanyak 2 sesi ujian.

    “Sampai saat ini, tercatat sekitar 678 ribu lebih peserta yang hadir dan mengikuti pelaksanaan ujian. Tingkat kehadirannya mencapai 94 persen,” kata Prof Budi.

    Tingkat kehadiran peserta SBMPTN pada tahun 2021, kata Budi, jauh lebih tinggi dibanding pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini berkat bantuan dari semua panitia UTBK SBMPTN 2021, termasuk pusat-pusat pelaksanaan ujian.

    “Biasanya, tingkat kehadiran peserta UTBK ini dibawah 90 persen. Termasuk di tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 87 persen,” Budi menambahkan.

    Untuk peserta yang tidak hadir, Budi menegaskan jika tidak disediakan jadwal waktu ujian susulan. Termasuk bagi peserta yang terindikasi terpapar Covid-19 saat akan melaksanakan ujian.

    “Peserta sudah sejak awal mengetahui persis hak dan kewajibannya. Sejak awal pendaftaran, calon peserta sudah mengetahui aturannya baik sebelum maupun sesudah ujian termasuk dengan persayaratan kesehatan. Jadi tidak ada relokasi dan penggantian waktu bagi mereka yang tidak hadir, masih ada jalur mandiri lainnya serta perguruan tinggi swasta yang baik,” kata Budi.

    BACA JUGA: Ini Syarat Yang Harus Dilengkapi Untuk Mudik Ke Kota Banjar

    Sementara Rektor UPI M Solehuddin mengaku tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 dibawah koordinasi UPI. Pelaksanaan ujian dibawah koordinasi UPI digelar di enam lokasi penyelenggaraan.

    Yakni di Kampus UPI Bumi Siliwangi, dua lokasi mitra yakni PolTekPos dan PolBan, Kampus UPI di Cibiru, Kampus UPI di Sumedang, serta Kampus UPI di Purwakarta. Jumlah peserta UTBK SBMPTN tahun 2021 yang melakukan ujian dibawah koordinasi UPI sebanyak 23.753 orang.

    “Dari pelaksanana ujian sejak gelombang pertama hingga saat ini, mungkin hanya ada dua masalah. Pertama permasalahan listrik yang terjadi di lokasi mitra kami tapi bisa diatasi dengan genset, lalu disini ada salah satu calon peserta yang tidak ikut ujian karena suhu tubuhnya diambang batas maksimal,” kata Solehudin.

    fokusjabar.id utbk sbmptn 2021 UPI
    Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh peserta. (FOTO: Ageng)

    Untuk penyelenggaraan UTBK SBMPTN 2021 di bawah koordinasi UPI, diterapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan dari Satgas Covid-19. Pihaknya pun berkoordinasi dengan kepolisian dan Koramil setempat untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

    Berdasarkan pantauan FOKUSJabar, setiap peserta ujian dikumpulkan di area Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebelumnya sambil menunggu sterilisasi ruang ujian di gedung Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (STI) UPI. Tiba di lokasi ujian, peserta secara teratur mencuci tangan terlebih dahulu dengan tetap menjaga jarak diantara peserta.

    Sebelum memasuki ruang ujian, para peserta pun dicek suhu tubuh menggunakan thermogun hingga body check menggunakan metal detector. Selain itu, peserta pun diberikan sarung tangan latek yang wajib digunakan selama melaksanakan ujian.

    Di dalam ruang ujian, jarak diantara peserta terpantau cukup jauh sekitar satu sampai dua meter. Hanya kertas peserta saja yang dibawa peserta menuju meja ujian.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img