BANJAR,FOKUSJabar.id: Keterlambatan pelanggan dalam membayar tagihan pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Anom Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), merupakan salah satu penyebab dari kurang maksimalnya pendistribusian air kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikam Direktur Perumda Tirta Anom, Kota Banjar, E.Fitrah Nurkamilah melalui Kabag Umum dan Keuangan, Wiwi Hartiwi saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Dia, dengan kondisi banyak pelanggan yang menunggak akan sangat berdampak kepada kualitas pelayanan dan pendistribusian air. Termasuk upaya teknis perbaikan kebocoran serta hal lainnya.
BACA JUGA: Covid-19, 30 Persen Pelanggan Perumda Tirta Anom Kota Banjar Telat Bayar
“Kalau disebut berdampak sih tentunya iya, karena bagaimanapun dalam memberikan pelayanan terbaik itu salah satunya dengan manajemen keuangan yang lancar,” katanya.
Wiwi mengaku, 3.364 pelanggan atau 30 persennya dari 10.241 pelanggan memiliki tunggakan. Mulai 1-4 bulan. bahkan ada yang menunggak lebih dari empat bulan.
Pelayanan bergantung kepada seberapa besar kontribusi pelanggan membayar tagihan. Karena kalau pelanggan berhenti bayar bagaimana pihaknya dapat memperbaiki pelayanan.
“Kami itu dituntut untuk optimal dalam melayani pelanggan dengan segala keterbatasan fasilitas yang kurang memadai. Terus jika gak ada yang bayar tagihan, gimana caranya memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Dia.
“Selama ini, biaya operasional perbaikan akibat kerusakan cukup tinggi dan untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada pelanggan dibutuhkan penanganan yang tepat dan cepat,” kata Wiwi menambahkan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pelanggan agar dapat membayar tagihannya sesuai tanggal pembayaran.
“Terima kasih kepada para pelanggan yang selalu tepat waktu bayar tagihan. Karena dengan membayar tepat waktu tentunya dapat membantu kami dalam memberikan optimalisasi pelayanan yang maksimal untuk kepuasan para pelangga,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Bambang)
