spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Pulihkan Ekonomi, KUMKM Kota Bandung Gandeng Evermos

    BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Salurkan produk UMKM di Kota Bandung, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (KUMKM) Kota Bandung gandeng social comerce Evermos untuk menghadirkan aplikasi pasar digital. Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi. 

    Kadis KUMKM Kota Bandung Atet Hendi Handiman mengatakan, kerja sama tersebut cukup efektif untuk menyerap UMKM. Bahkan di tengah pandemi ini 354 brand lokal Kota Bandung telah terserap dengan omset mencapai Rp20 milyar.

    In Sya Allah (efektif), sekarang saja sudah ada 354 UMKM dengan omset puluhan milyar. Saya melihat starting poin seperti itu, kami optimistis,” kata  Atet di Kota Bandun,  Jabar, Senin (19/4/2021).

    Melalui platform tersebut  (aplikasi pasar digital), produk UMKM di Kota Bandung dapat terjual dipasaran. Bahkan, dapat memperluas jaringan perdagangan. Sehingga bentuk pemasaran dari produk-produk UMKM akan lebih bervariasi. 

    “Kami berharap melalui platform ini bisa mengakselerasi produk kita agar bisa dipasarkan secara luas, dan menjadi sebuah sistim yang bisa mengkonsolidasikan para UMKM,” kata dia. 

    BACA JUGA: Kemenag: Madrasah di Bandung Siap Gelar PTM

    Sementara itu, CEO Evermos Ghufron Mustakim mengatakan bahwa platform ini merupakan pemberdayaan produk-produk asli Indonesia. Melalui platform Evermos ini pihaknya pun membuka peluang usaha bagi mereka yang tertarik untuk menjual produk-produk yang tersedia di platformnya.‎

    “Dari visi tersebut, di sisi suplay kita ingin memberdayakan lokal brand atau UMKM kemudian di sisi deman kita memberdayakan reseller. Bagi reseller, platform ini membantu memulai bisnis online tanpa modal, tanpa harus nyetok barang, tanpa harus ribet packing ,mengirimkan, karena semua semua diurus oleh Evermos,” kata Ghufron.

    Saat ini, kata dia, sudah 1000 UMKM dari seluruh Indonesia telah bergabung bersama Evermos. Pihaknya akan terus berupaya menjaring lebih banyak UMKM, salah satunya menjalin kerja sama dengan pemerintah.‎

    “Dengan Pemkot Bandung kita ada banyak sisi kerja sama, mereka ada binaan UMKM, kami membantu mendampingi komersialisasi, lalu dengan Dinsos melalui program penanggulangan kemiskinan mereka bisa jadi reseller. Kita juga ada banyak reseller, yang omset perbulannya di atas 100 juta rupiah, kalau seperti itu pendapatan bersihnya puluhan juta, kita ingin hal itu banyak dialami oleh reseller lain,” kata Gufron.

    Kendati begitu, kata dia, tidak semua produk UMKM bisa bergabung di Evermos. Nantinya akan diseleksi untuk menjaga kualitas dan efektivitas penjualan. 

    “Pertama kita negosiasi dari segi harga, kita harus mendapat harga terbaik, kedua itu margin terbaik mayoritas dari margin itu akan jadi komisi reseller, tentu kalau berkaitan dengan makan dan obat harus ada izin, dari sisi badan hukumnya tidak harus PT, bisa CV, Koperasi, bahkan unit pondok pesantren, perseorangan juga bisa, yang penting dia pemilik brand itu,” kata dia. 

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img