spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Ketua IA ITB 2021-2025 Siap Realisasikan Janji Kampanye

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gembong Primadjaja terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) periode 2021-2025. Alumni Teknik Mesin 1986 ini meraih suara terbanyak dibanding tujuh kandidat lainnya dalam pemilihan yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) melalui situs ivoting.iaitb.or.id, Sabtu (17/4/2021).

    Dari 18.478 pemilih, Gembong berhasil meraih 5.798 suara atau sekitar 31.38 persen disusul Seterhan Akbar Suriadinata dengan raihan 5.690 suara dan Honesti Basyir berada di peringkat ketiga dengan raihan 3.042 suara.

    Usai dinyatakan sebagai ketua IA ITB yang baru, Gembong memastikan dirinya akan melanjutkan program kerja kepengurusan yang sebelumnya dipimpin Ridwan Djamaluddin. Menurut dia, banyak program kerja positif yang telah dicapai pengurus sebelumnya sehingga harus dilanjutkan.

    “Tentunya akan dilanjutkan dalam kepengurusan ke depan,” kata Gembong.

    BACA JUGA: Pemilu Ketua IA ITB Didukung Seskab Jokowi dan Rektor ITB

    Tidak hanya itu, pihaknya pun akan merealisasikan program-program yang disampaikan selama masa kampanye, seperti alumni finance alumni, dan Indonesian is Me. Hal itu, kata dia, menjadi komitmen dirinya untuk merealisasikan semua yang sudah disampaikan saat kampanye.

    “Program inipun kelak akan menjadi warisan bagi kepengurusan selanjutnya,” kata dia.

    Pihaknya pun mengajak seluruh alumni untuk bersama-sama membangun IA ITB yang lebih baik lagi dan gemilang. Kemudian alumni yang masih berusia muda agar senantiasa kreatif dan inovatif menjaga nama baik almamater melalui prestasi.

    “Di masa kampanye saya membuka selebar-lebarnya pintu partisipasi, dan manfaat,” kata dia.

    Oleh karena itu, menurut dia kolaborasi di antara sesama alumni khususnya kandidat ketua umum IA ITB diperlukan, mengingat dirinya tidak mungkin menjalankan roda organisasi ini sendirian.

    Ketua Pemilu IA ITB Mohamad Jeffry Giranza memastikan bahwa pihaknya sudah memroses aspek legal IA ITB dengan melapor ke Kementerian Hukum dan HAM pada 13 April kemarin.

    “Kemenkumham memahami kondisi dan akan memberikan panduan untuk memperbaharui aspek legal IA ITB hingga selesainya kongres X dan pemilu sekarang,” kata dia. 

    Untuk diketahui, pada hari pertama Kongres Nasional X IA-ITB terlaksana dengan sistem hybrid yang diikuti sekitar 1.000 alumni. Pada kesempatan itu, disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus IA-ITB di bawah kepemimpinan Ridwan Djamaluddin yang diterima baik oleh para pengurus daerah, prodi, dan komisariat.

    Adapun pada hari kedua, dilaksanakan rapat kebijakan umum organisasi, pengubahan AD/ART IA ITB, penetapan dewan pengawas periode berikutnya dan pemilihan ketua umum PP IA ITB. Pada Pemilu IA-ITB kali ini, jumlah kandidat yang bertanding serta pemilih yang berpartisipasi pun menjadi yang paling tinggi sepanjang sejarah IA-ITB.

    Penggunaan i-voting ini menjadi tahapan baru atas terselenggaranya penjaringan aspirasi yang menembus lintas angkatan bahkan benua.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img