spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Puasa tidak menghalangi proses pembentukan daya tahan tubuh setelah divaksin, bahkan penelitian menyatakan bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan.

    “Setelah semakin banyak ilmuan meneliti, ternyata puasa itu baik untuk kesehatan,” kata Pakar Imunisasi Dewasa dr Gatot Soegiarto dalam dialog Tanya IDI bertajuk ‘Amankah Vaksinasi Saat Berpuasa?”, Rabu (14/4/2021).

    Bahkan, kata dia, hasil penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah menurun yang membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan.

    Sel yang berperan membentuk antibodi pun menjadi aktif saat berpuasa. Sehingga jika vaksinasi dilakukan saat puasa tidak menghalangi pembentukan data tahan tubuh.

    “Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat,” kata dr. Gatot.

    BACA JUGA: Vaksin di Bulan Ramadan Tak Batalkan Puasa

    Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Aceh dr.Safrizal Rahman mengatakan, vaksinasi tetap jalan pada bulan Ramadhan, meski jumlah orang yang datang untuk divaksin mengalami penurunan. Saat ini yang umumnya datang adalah mereka yang sudah menyelesaikan tahap pertama dan tinggal vaksin tahap kedua.

    Penurunan itu, kata dr Safrizal, bukan karena khawatir membatalkan puasa, apalagi fatwa MUI menegaskan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa. Tetapi lebih kepada dampak yang ditimbulkan oleh vaksin yang dilakukan dalam bulan puasa.

    “Misalnya badan lemas setelah divaksinasi,” kata dr. Safrizal.

    Terkait hal tersebut, dr Gatot mengatakan, efek lemas setelah vaksinasi memang ada meski hanya 0,5-2 persen dari yang melakukan vaksin.

    Sehingga seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya.

    “In Sya Allah vaksin tetap aman meski berpuasa,” kata dr.Gatot menimpali.

    Dia juga mengatakan bahwa gejala vaksin berbeda pada setiap orang, bisa juga disebabkan rasa khawatir atau takut yang berlebihan ketika akan divaksinasi. Kadang efek samping yang ditimbulkan tidak ada hubungannya dengan vaksin.

    “Itu namanya mengalami immunization stress related responses,” kata dia.

    Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

    Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

    Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah:

    1. Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan.

    2. Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja, dan

    3. Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

    Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

    Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Narahubung: Lalu Hamdani – 081284519595

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img