BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 2242 orang mengikuti vaksinasi Covid-19 gelombang ketiga bagi tenaga dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di gedung Gymnasim UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Senin (5/4/2021).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, digelar selama tiga hari yakni mulai hari ini (Senin, 5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021). Sedangkan tahap kedua, diselenggarakan pada Senin (3/5/2021) sampai Rabu (5/5/2021).
Kepala Humas UPI, Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si mengatakan, gelombang pertama sudah dilakukan sembilan orang pimpinan diantaranya Rektor, para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Kepala Biro serta Kepala UPT yang digelar bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Lalu gelombang kedua dilakukan Poliklinik UPI terhadap tenaga dosen dan tenaga kependidikan UPI tang berusia diatas 60 tahun.
“Untuk gelombang ketiga ini, dilakukan bagi tenaga dosen dan tenaga kependidikan UPI dari Kampus UPI Bumi Siliwangi, UPI Kampus Cibiru serta UPI Kampus Purwakarta. Untuk UPI Kampus Tasikmalaya dan Serang, digelar oleh pemerintah daerah setempat,” kata Deni saat ditemui di sela-sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Senin (5/4/2021).
BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Covid-19, Gubernur Jamin Pencairan Dana Hibah KONI Jabar
Selain tenaga dosen dan tenaga kependidikan di UPI, lanjut dia, terdapat peserta tambahan vaksinasi Covid-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung yang bekerjasama dengan Rumah Sakit RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat. Yakni khusus bagi yang memiliki profesi kesenian se-Bandung Raya sebanyak 500 orang.
“Vaksinasi ini kewajiban yang harus dilakukan sesuai intruksi presiden dan kami pun diminta melakukannya oleh Satgas Covid-19 Jabar. Untuk penyelenggaraannya, dikoordinasikan UPT Poliklinik UPI bekerjasama dengan Dinkes Jawa Barat, Dinkes Kota Bandung serta RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat,” Deni menambahkan.
Sesuai dengan ketentuan ketentuan pemerintah, kata Deni, pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan mengurangi transmisi/penularan Covid-19, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Lalu ditujukan untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
“Vaksinasi Covid-19 ini pun menjadi salah satu syarat untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) yang direncanakan digelar pada Juni 2021 mendatang. Baik guru dan atau dosen hingga mahasiswa dan atau siswa, harus sudah mengikuti vaksinasi dengan target sampai bulan Juni 2021,” kata dia.
Deni mengatakan, secara umum, seluruh civitas akademik di lingkungan UPI menyambut baik dan bersedia untuk dilakukan vaksinasi Covid-19. “Pak Rektor, para wakil rektor, serta pimpinan di UPI yang pertama kali divaksin tidak mengalami gejala apapun yang berarti dan kita pun terus melakukan imbauan untuk vaksinasi ini,” kata dia.
(Ageng)
