BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tetap optimistis meski di tengah mewabahnya virus Corona. Optimisme itu salah satunya dibuktikan dengan mempublikasikan ratusan festival maupun gelaran lainnya yang akan diselenggarakan di provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak tersebut.
Dalam peluncuran program bertajuk ‘West Java Calendar of Event (WJCoE) 2021’ di Bandung, Rabu (3/3/2021) ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) mengajak masyarakat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi, salah satunya melalui kehadiran di berbagai gelaran, seperti upacara adat dan budaya, festival ekonomi kreatif, hingga berkategorikan olahraga.
Ridwan Kamil berharap, melalui WJCoE ini akan semakin banyak lokasi di Jabar yang aktivitas ekonominya kembali menggeliat, khususnya sektor pariwisata. Hal ini bukan tidak mungkin terjadi, terlebih Jabar memiliki keindahan alam yang luar biasa.
“Keindahan Jawa Barat melahirkan ribuan seniman, budayawan, hingga pekerja seni. Kita harus produktif dan adaptif walau masih Covid,” kata Emil.
Menurut dia, kepuasan wisatawan harus menjadi acuan utama dalam mengembangkan potensi pariwisata. Terlebih, kata dia, ini merupakan bisnis kebahagiaan, dimana orang may membayar sesuatu demi kebahagiaan.
BACA JUGA: DPRD Jabar Apresiasi Kinerja bjb di Masa Pandemi
“Saya bahagia jalan-jalan, lahirlah wisata jalan-jalan. Bahagianya umrah, ada wisata umrah,” kata dia.
Emil pun berpesan agar setiap gelaran yang diselenggarakan harus memenuhi kriteria 3 C, yakni creative value, commercial value, dan CEO commitment. Dia menjelaskan, setiap even yang dibuat harus kreatif sehingga menyajikan sesuatu yang menarik dan indah. Gelaran pun harus memiliki nilai komersil,sehingga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
“Undang sponsor. Libatkan semua industri kreatif di sekitar supaya berdampak ekonomi. Kegiatan yang diselenggarakan pun harus didukung pemerintah daerah, kalau ada yang kurang dibenahi, dibantu dan di-support. Jika sudah begitu, pariwisata di daerah masing-masing akan berkembang,” kata dia.
Lebih lanjut Emil mengingatkan agar pihak terkait tidak menyalahi aturan dalam setiap gelaran, terutama aturan agama. Jangan tergoda bisnis pariwisata yang melanggar syariat agar negeri ini tetap ada dalam keberkahan.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan, WJCoE merupakan salah satu strategi pemasaran yang rutin dilakukan setiap tahun. Even ini untuk meningkatkan akseptasi pasar nusantara maupun mancanegara. Program ini berisikan even-even yang diusulkan 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Ada 342 even di berbagai daerah, dari jumlah tersebut dikurasi menjadi 10 smiling event dan 50 lainnya yang terdiri dari delapan even ekspedisi, tujuh karnaval, lima kuliner, 18 pagelaran, enam rekreasi, dan enam upacara adat.
“Even-even tersebut digelar secara hybrid dan menerapkan protokol kesehatan serta menyesuaikan dengan aturan yang berlaku,” kata Dedi.
Dia beraharap rangkaian acara pada 2021 ini bisa mendatangkan 30 juta wisatawan lokal dan 30 ribu turis mananegara.
Pada kesempatan yang sama, diluncurkan juga theme song branding ‘Smiling West Java’ yang dibuat dan diaransemen Dwiki Darmawan.
“Ini akan menjadi theme song pertama yang mencitrakan pariwisata, seni, dan budaya Provinsi Jawa Barat,” kata dia.
Adapun sejumlah even yang akan digelar, di antaranya:
- Maret 2021 Jelajah Kopi Kabupaten Bandung
- April 2021 Lebaran Betawi Kota Bekasi
- Juli 2021 Majalengka Usik Kabupaten Majalengka
- Agustus 2021 Bandung Air Show Kota Bandung
- September 2021 Festival Angklung Internasional + tour de Linggarjati Kabupaten Kuningan
- September 2021 Jagakali Art Festival Indonesia Kota Cirebon
- September 2021 Festival Nampaling Kabupaten Pangandaran
