spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    FORKI Kabupaten Bandung Bertekad Kembalikan Prestasi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mengembalikan supremasi karate Kabupaten Bandung menjadi tugas sekaligus tantangan berat yang harus dihadapi kepengurusan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Bandung masa bakti 2020-2024 yang dipimpin Arif Hardiana. Target terdekat yakni dengan mengikuti ajang babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat di Kabupaten Subang.

    Ketua Umum Pengcab FORKI Kabupaten Bandung Arif Hardiana mengatakan, selama ini, karate Kabupaten Bandung selalu menjadi salah satu kekuatan karate di Jabar. Bahkan, atlet-atlet karate asal Kabupaten Bandung pun tidak pernah absen untuk membela tim karate Jabar di berbagai single even maupun multi even tingkat nasional.

    “Di tim karate pelatda PON XX Jabar saat ini pun atlet asal Kabupaten Bandung cukup dominan. Sehingga target mengembalikan prestasi karate Kabupaten Bandung menjadi tantangan bagi kita. Berat memang, tapi saya yakin dengan kerja keras dan kerja sama dari semua elemen pengurus, pelatih, hingga atlet, kita bisa,” kata Arif usai pelantikan Pengcab FORKI Kabupaten Bandung 2020-2024 di Aula SMAN 1 Ciwidey, Jalan Babakan Tiga No. 125, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (13/2/2021).

    BACA JUGA: Pelatih dan Pemain Persib Ini Ucapkan Selamat Imlek 2021

    fokusjabar.id forki kabupaten bandung
    Ketua FORKI Kabupaten Bandung 2020-2024, Arif Hardiana. (FOTO: Ageng)

    Tantangan terdekat dan pertama yang akan dihadapi, lanjut Arif, yakni pelaksanaan babak kualifikasi Porprov IV Jabar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Subang. Untuk itu, inovasi dan akselerasi peningkatan prestasi pun menjadi hal yang wajib dilakukan.

    “Kita akan kembali panggil atlet-atlet Kabupaten Bandung yang saat ini ada di luar. Seperti Sandi Firmansyah, Tegar Januar, hingga trio atlet kata beregu putri. Mereka semua saat ini menjadi bagian tim pelatda PON XX Jabar dan akan kita minta untuk kembali pulang,” Arif menuturkan.

    Selain itu, proses pembinaan sekaligus regenerasi atlet karate di Kabupaten Bandung pun akan terus dilakukan. Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Arif mengatakan jika para atlet karate Kabupaten Bandung tetap melaksanakan latihan di dojo/unit latihan masing-masing.

    FORKI Kabupaten Bandung pun akan menyiapkan format pembinaan yang tepat ditengah kondisi pandemi Covid-19. Termasuk dengan menggelar seleksi atlet untuk pembentukan tim Karate Kabupaten Bandung yang aman dan nyaman.

    “Jadi untuk babak kualifikasi, kita akan menurunkan atlet di smeua kelas yang dipertandingkan yakni 17 kelas dengan komposisi 30 persen atlet lama dan 70 persen atlet baru. Kita punya banyak stok atlet-atlet baru yang akan menjadi kuda hitam di Porprov XIV Jabar,” kata dia.

    Arif menambahkan, mengembalikan prestasi setelah mengalami ‘kegagalan’ di ajang Porda XIII Jabar tahun 2018 lalu menjadi sebuah tantangan bagi kepengurusannya. Dirinya pun mengakui jika banyak hal yang harus diperbaiki dan dibenahi, baik dari sisi organisasi, pembinaan, hingga pencapaian prestasi.

    “Target mengembalikan prestasi karate Kabupaten Bandung seperti yang pernah diraih kepengurusan FORKI Kabupaten Bandung sebelumnya, kita punya keyakinan bisa tercapai dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak. Target saya, minimal bisa kembali menembus tiga besar Karate Jabar,” kata dia.

    fokusjabar.id FORKI Kabupaten Bandung
    Ketua Kabupaten Bandung Herda M Ghani (tengah). (FOTO: Ageng)

    Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Ghani mengatakan, karate merupakan salah satu cabang olahraga superprioritas di Kabupaten Bandung. Hal tersebut didasari pada pencapaian prestasi tim karate Kabupaten Bandung yang selalu menyumbangkan medali pada setiap gelaran Porprov Jabar.

    “Pada dua gelaran Porprov, yakni pada 2010 dan 2014, karate ini selalu menyumbangkan medali emas minimal dua keping. Hanya di gelaran Porprov 2018 kemarin, gagal menyumbang medali emas dan hanya meraih perak dan perunggu. Tapi kami yakin dengan kepengurusan FORKI Kabupaten Bandung dibawah kepemimpinan Pak Arif (Hardiana) saat ini, bisa kembali mengulang prestasi yang sudah diraih. Atau bahkan bisa lebih,” kata Herda.

    Untuk itu, lanjut dia, KONI Kabupaten Bandung sangat berharap karate kembali menyumbangkan medali emas di ajang Porprov XIV Jabar tahun 2022 mendatang. Pihaknya sebagai induk organisasi cabang olahraga di Kabupaten Bandung pun siap memberikan dukungan untuk pencapaian target prestasi tersebut.

    “Dari sisi anggaran, kita sudah ploting untuk semua cabang olahraga termasuk karate yang masih kita nilai sebagai cabang olahraga superprioritas. Termasuk atlet-atletnya yang sekarang berada di Pelatda PON XX Jabar, kita siap memberikan dukungan penuh,” Herda menegaskan.

    Terkait target, Herda mengaku jika pihak KONI Kabupaten Bandung sangat berharap karate bisa kembali menyumbang medali emas. Minimal dua medali emas seperti yang pernah ditorehkan atau bahkan melampauinya.

    “Kami yakin, tradisi medali emas yang pernah ditorehkan FORKI Kabupaten kepemimpinan Gianto Hartono dan M. Budhiana bisa dilanjutkan diera Pak Arif ini,” kata dia.

    BACA JUGA: Lagu “Banjar Kota Kecilku” Viral di Youtube

    FORKI Kabupaten Bandung 2020-2024
    Ketua dan jajaran pengurus FORKI Kabupaten Bandung 2020-2024 bersama Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M. Ghani serta perwakilan FORKI Jabar. (FOTO: Ageng)

    Sementara Sekretaris Umum FORKI Jabar Andrian Tejakusuma berharap, kepengurusan FORKI Kabupaten Bandung dibawah kepemimpinan Arif Hardiana ini bisa membawa suasana baru dan prestasi lebih baik. Pasalnya, selama ini. Kabupaten Bandung menjadi salah satu penyumbang atlet bagi tim karate Jabar.

    “Kegagalan di tahun 2018 lalu, jangan terus disesali tapi harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi kedepan,” kata Andrian.

    Andrian berpesan, setidaknya terdapat empat indikator kesuksesan sebuah organisasi olahraga. Pertama, bagaimana organisasi olahraga itu bisa menjalankan aturan sesuai AD/ART organisasi.

    Lalu mampu menggelar even kejuaraan, baik tingkat kota/kabupaten maupun provinsi. Ketiga, bisa mengikuti agenda kegiatan yang digelar organisasi olahraga diatasnya, baik itu kegiatan yang menyangkut keorganisasian seperti rapat kerja atau musyawarah maupun mengikuti kejuaraan.

    “Indikator terakhir dan yang terpenting adalah mampu melahirkan prestasi. Keempat indikator itu saling berkaitan. Lalu ada prinsip yang harus dipegang pengurus dalam organisasi itu yakni yang mengurus sehingga yang berhasil itu yang diurus bukan pengurus. Jangan terbalik,” kata dia.

    “Dengan empat indikator dan prinsip itu, saya yakni FORKI Kabupaten Bandung bisa mengangkat prestasi karate Kabupaten Bandung termasuk prestasi olahraga Kabupaten Bandung,” Andrian menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img