DEPOK,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) akan menyiapkan gedung-gedung publik sebagai tempat penyuntikan vaksin jika kapasitas Puskesmas dinilai kurang. Begitupun jika tenaga kesehatan (nakes) vaksinasi kurang, maka Pemprov akan membuka pendaftaran relawan nakes dengan sejumlah kriteria.
“Nanti ketahuan jumlah orang per hari yang divaksin. Apakah jumlah Puskesmas yang ada di Depok dan Jabar cukup?. Kalau tidak cukup berarti gedung publik akan kita jadikan tempat vaksinasi,” kata Emil di Depok, Kamis (22/10/2020).
Untuk diketahui, sebanyak 9,1 juta warga Indonesia akan divaksinasi pada November hingga Desember 2020 dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksi luar negeri.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 di Jabar Menyasar 36 Juta Warga Usia 18-59 Tahun
Emil mengatakan bahwa Kota Depok diproyeksikan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan vaksin Covid-19. Setelah itu empat daerah lainnya di Bodebek.
Pemprov Jabar, kata dia, mengajukan alokasi bagi 3 juta warga Jabar, khususnya wilayah Bodebek yang merupakan daerah epidemiologi tinggi.
“Kewenangan untuk menentukan jumlah alokasi vaksin untuk setiap provinsi itu tetap berada di pemerintah pusat,” kata Emil.
Vaksinasi Covid-19 diprioritaskan bagi orang yang berisiko tertular, seperti nakes di rumah sakit rujukan, nakes di laboratorium rujukan Covid-19 dan TNI/Polri.
(Solihin)
