spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Walau Bukan alat Pemeriksa Covid-19, Pemkot Banjar keluarkan 6.841 alat Rapid Test

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Agus Nugraha mengatakan Pemkot Banjar sudah melakukan pemeriksaan Rapid Test sebanyak 6.841 alat. Padahal menurut ahli, Rapid Test Bukan alat untuk pemeriksaan Covid-19.

    “Total 6.841 pemeriksaan hasil reaktif warga Banjar sebanyak 125 dan yang reaktif luar Banjar ada 37 orang,” kata Agus.

    Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banjar, dr.Fuad Hanif mengatakan alat pemeriksaan corona adalah Swab Test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) Bukan Rapid Test.

    “Yang jelas untuk pemeriksaan Covid-19 adalah PCR atau Swab Bukan Rapid Rest, PCR untuk diagnotik Covid-19,” kata Fuad pada FOKUSJabar.id, Rabu (23/9/2020).

    BACA JUGA: Ketua KPU Pangandaran Minta Paslon Copot APK

    Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga, Dinas Kesehatan Kota Banjar, Rusyono mengatakan alat Rapid Test yang di gunakan oleh pemerintahan Kota Banjar di ambil dari 3 perusahaan yang ada di Jakarta, Karawang dan Tasikmalaya.

    “Saya cuma bisa memberikan sample dari satu perusahaan asal karawang yang harganya Rp.200 per alat,” kata Rusyono dalam pemberitaan FOKUSJabar sebelumnya pada Selasa (2/5/2020).

    Disisi lain, Beredar kabar di sosmed bahwa IDI menganggap pemeriksaan Rapid Test yang hasilnya positif atau negatif itu semuanya palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI.

    Pernyataan itu sampaikan Humas IDI Makkasar dr.Wachyudi.

    “Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI,” kata Wachyudi, seperti dilansir Kompas.

    Selain itu, Wachyudi mengatakan pemeriksaan Covid-19 itu tes swab wajib dilakukan bagi siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan penderita corona. Hal itu diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran corona. 

    “Hasil swab menjadi rujukan utama kepada orang-orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19. Kalau memang belum ada hasil swab tes keluar, ya harus isolasi mandiri,” kata dia.

    (Budiana/Agung)

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img