spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    LKSP-Kadin Ingin Angka Pengangguran di Jabar Turun

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Untuk mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat, Lembaga Koordinasi Sertifikasi Profesi (LKSP) Kadin Provinsi Jawa Barat bakal menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi calon pekerja.

    Pelatihan dilakukan sebagai upaya dalam pemberdayaan para pekerja yang terampil dan kompeten, siap kerja.

    Melalui rapat koordinasinya, pengurus Lembaga Koordinasi Sertifikasi Profesi (LKSP) Kadin Provinsi Jawa Barat menyampaikan beberapa strategi dan pencapaian tujuan utama dibentuknya LKSP. Salah satunya, menurunkan angka pengangguran di Jawa Barat.

    “Hadirnya LKSP ini ingin memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka pengangguran di Jawa Barat,” kata Ketua LKSP Kadin Jabar, Stenly Ngelo usai rapat koordinasi di Sekertariat Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pekerja Garmen Indonesia (OPGI), Jalan Cijerah, Kota Bandung, Jumat (18/9/2020).

    Stenly Ngelo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum OPGI mengatakan, sejauh ini dalam bidang garmen, OPGI telah melakukan kegiatan pelatihan dan penempatan kerja untuk hampir 3000 orang selama tahun 2019-2020.

    BACA JUGA: Tahun 2021, Bappenas Prediksi Pengangguran Capai 12,7 juta orang

    Sedangkan untuk LKSP Kadin Jabar akan mencakup lebih luas ke bidang/sektor lainnya, sehingga kata dia, akan lebih banyak masyarakat Jawa Barat yang menerima manfaat lapangan pekerjaan dengan persiapan SDM berkompetensi standar nasional.

    Pada kesempatan yang sama, Sekretaris LKSP Kadin Jabar, Rezal Walyan menjelaskan bahwa tugas pokok fungsi dan peran LKSP Kadin untuk memiliki sentra database pekerja dari semua sektor usaha, melakukan singkronisasi program lembaga sertifikasi dengan dunia usaha, mengkoordinir pembentukan lembaga sertifikasi, serta menciptakan tenaga kerja terampil yang siap kerja di dalam negeri maupun luar negeri.

    “Kami mendorong pekerja pada semua sektor usaha baik IKM-UKM dan perusahaan besar dan industry agar memiliki pekerja yang terampil-kompeten dan bersertifikat nasional, serta membantu usaha kecil dalam program inkubator bisnis baik dari pemerintah pusat, daerah dan CSR,” terang Rezal.

    “Tentu saja ini bukan tugas yang mudah, dibutuhkan kolaborasi dan keteguhan hati serta kesungguhan pengurus LKSP Kadin Jabar dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan,” imbuhnya.

    Sedangkan Ketua Komisi Monitoring dan Evaluasi, Didin Samsudin mengatakan, LKSP Kadin Jabar mendorong pekerja migran agar berkompetensi dalam bahasa, selain kompetensi keahlian yang menjadi mandatori.

    (Asep/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img