spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Sebelum ke Banjar UAS Ceramah di Pager Ageung

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Seorang jamaah disiram air keras oleh orang tak dikenal saat pulang dari pengajian Ustadz Abdul Somad (UAS) di Kota Banjar, Selasa (15/9/2020) malam. Saat kejadian, korban bernama Saepul Rohman warga Cirebon asli Madura Jawa Timur itu hendak pulang setelah mengikuti pengajian UAS di Pondok Pesantren Miftahul Ikhsan.

    Disiram Air Keras

    Korban hendak pulang dan berjalan meninggalkan Ponpes Miftahul Ikhsan, setibanya di lokasi kejadian, orang tak dikenal menggunakan sepeda motor menghampirinya dan langsung menyiramkan air keras ke wajahnya.

    Korban Tidak Menghindar

    Saepul yang kaget dengan kejadian itu tidak bisa menghindari serangan air keras itu. Akhirnya air keras itu mengenai bagian wajahnya dan Saepul tak kuasa menahan sakitnya.

    “Saat sedang berjalan meninggalkan lokasi, tiba-tiba ada yang menyiram wajah saya,” kata Saepul di ruang IGD RSUD Kota Banjar, Rabu (16/9/2020).

    BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka dilakukan SMAN 1 kota Banjar

    Ke RSUD Malam Hari

    Dokter di RSUD Kota Banjar dr.Novita mengatakan bahwa korban penyiraman air keras tiba di RSUD malam hari. Setibanya di rumah sakit, korban langsung ditangani dokter dan lukanya dibersihkan kemudian diberikan obat anti nyeri.

    Kondisi pasien, kata Novita sudah stabil dan tidak ada keluhan lainnya, karena luka yang diderita sudah mulai tidak terasa.

    Cairan Berlendir

    Saat diperiksa di bagian wajah korban ditemukan cairan berlendir berwarna hijau, dan wajah korban sangat merah.

    “Di bagian leher pun terluka, Alhamdulillah matanya yang kecipratan air keras tidak berdampak pada penglihatan. Penglihatannya masih normal,” kata dia.

    UAS di Pager Ageung Tasikmalaya

    UAS
    UAS tampak tersenyum melihat anak-anak santri Al Husni mempraktikan kaulinan budak (foto LIN)

    Sebelum ke Banjar, UAS mengisi pengajian di Masjid Besar Ar Ridla di Pageur Ageng Kabupaten Tasikmalaya. Warga di sana sangat antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan Ustadz bergelar profesor itu.

    Warga mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak hingga anak muda membuncah di masjid hingga pelataran masjid bahkan jalan raya tak jauh dari masjid. Kendati begitu, protokol kesehatan Covid-19 tetap dijalankan dengan baik.

    Masker, hand sanitizer dan perlengkapan protokol kesehatan lainnya tampak tetap melekat di setiap badan jamaah yang datang di masjid tersebut.

    Pejagaan Ketat

    UAS
    UAS tampak dijaga ketat untuk tetap memaksimalkan protokol kesehatan , UAS juga memakai masker setibanya di masjid (Foto LIN)

    Untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, UAS dijaga relawan dan ‘Sahabat UAS’  agar warga dan lainnta bisa menjaga jafak (social distancing) sesuai anjuran pemerintah.

    UAS yang saat itu berpakaian batik lengkap dengan peci hitamnya itu melambaikan tangan dan menjawab salam warga meski tidak terlihat senyum menyeringai khasnya karena UAS memakai masker.

    Selama kurang lebih satu jam UAS menyampaikan tausiahnya dan berpesan agar tetap menjaga ukhuwah dan berdoa agar semua berada dalam lindungan Alloh Subhanahu Wata’ala.

    “Barang siapa keluar rumah dengan niat menuntut ilmu, maka dia sama dengan orang yang jihad di jalan Alloh sampai dia kembali lagi,” kata UAS mengutip keterangan

    Bumi Ageng

    SelesaAi dari masjid itu, UAS menerima undangan makan di Bumi Ageng milik salah seorang tokoh Pager Ageung Kabupaten Tasikmalaya Taufik Faturohman. Selain tokoh Pager Ageung, Taufik juga dikenal sebagai tokoh Sudong (Sulap Dongeng), manajer Persib Junior dan seniman serba bisa.

    UAS
    Hampir Mulus Melintasi Bambu yang dibentangkan di atas Kolam, akhirnya meluncur ke air (Foto LIN)

    Di Bumi Ageung UAS disuguhkan Kaulinan Budak (permainan tradisional anak), tampak senyum dari wajah UAS yang sesekali membuka maskernya hanya untuk memberikan senyuman kepada warga yang hadir.

    UAS
    Seorang Anak Meluncur ke Kolam Renang saat Gagal Melintasi Bambu yang dibentangkan di ata kolam (Foto LIN)

    Anak-anak yang menyuguhkan kaulinan pun sangat antusias karena ingin dilihat ustadz yang garang di mimbar namun lembut itu.

    Selain kaulinan budak, Taufik sebagai tuan rumah pun memperlihatkan seni terbang yang dimainkan santri Pondok Pesantren Al Husni kepada UAS.

    Para Santri Al Husni Pager Ageung Kabupaten Tasikmalaya memainkan Terbang (kesenian khas) di salah satu ruangan di Bumi Ageung (Foto LIN)

    Selesai makan, ramah tamah dan lainnya UAS beranjak menuju jadwal berikutnya, yakni menuju Ciamis dan Kota Banjar.

    (Olin)

    Berita Terbaru

    spot_img