BEKASI,FOKUSJabar.id: Satu ekor sapi titipan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) bernama ‘Ade Rai’ disembelih di Jamie Al-Wathoniyah Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Jumat (31/7/20), untuk memperingati hari raya Idul Adha 1441 H.
Emil memberi nama Ade pada sapi tersebut karena memiliki otot yang menyerupai atlit binaraga legendaris Ade Rai.
Emil yang juga melakukan salat Idul Adha di masjid tersebut mengapresiasi, warga yang tetap disiplin menegakan protokol kesehatan Covid-19, bahkan bisa melaksanakan salat Idul Adha dengan khidmat. Dia juga menjelaskan, denga kedisplinan tersebut membawa Jawa Barat kepada daerah berstatus zona risiko rendah Covid-19.
“Apresiasi dari Pak Doni Monardo (Kepala BNPB), Jawa Barat adalah provinsi terbanyak zona resiko rendahnya, capai 88 persen. Tapi kuncinya adalah titip kedisiplinan masyarakat Kabupaten Bekasi, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker,” kata dia.
Termasuk kepada warga Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi yang terkategori zona hijau dengan jumlah nol kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dia mengingatkan warga jangan terlena dengan status daerah itu. Karena jika kedisiplinan kendur maka bukan tidak mungkin muncul penularan.
Dia juga berpesan kepada Pemkab Bekasi agar menjaga batas alih fungsi lahan persawahan pada pembukaan kembali ekonomi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
BACA JUGA: Emil Minta Oded Gelar Tes Covid-19 Masif
“Jaga tanah persawahan, jangan semuanya jadi industri. Pak Bupati sudah komitmen tadi, insyaallah supaya seimbang,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengajak masyarakat yang masih mampu secara ekonomi untuk berbagi daging kurban di momen Idul Adha ini. Menurutnya, Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 merupakan momentum kerelaan hati dan berbagi kebahagiaan.
“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Bekasi mengimbau kepada warga yang mampu dan ada niat memberikan bantuan hewan kurban, hendaknya momentum Idul Adha ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menyalurkan kepada yang berhak menerimanya,” kata Eka.
“Karena inti pengorbanan adalah kerelaan hati untuk berbagi kebahagiaan,” kata dia melanjutkan.
(Antik)
