spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Bertahap, Dinkes Kulon Progo Simulasi Pembukaan Desa Wisata

    KULON PROGO, FOKUSJabar.id: Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nining Kunwantari menegaskan, secara bertahap pihaknya tengah melakukan simulasi uji coba pembukaan desa wisata yang dikelola oleh masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan bidang pariwisata.

    “Ya, beberapa minggu terakhir ini Kami melakukan simulasi uji coba pembukaan destinasi wisata yang dikelola masyarakat atau desa wisata,” kata Nining di Kulon Progo, Selasa (14/7/2020).

    Desa wisata yang telah disimulasi, Kalibiru, Pantai Glagah, Kedung Banteng, Grojogan Sewu, Taman Sungai Mudal dan Kembang Soka serta Kedung Pedut.

    Menurutnya, simulasi merupakan tahapan yang harus dilalui oleh objek wisata atau desa wisata untuk bisa mengikuti uji coba terbatas di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

    “Setelah simulasi, jika ada kekurangan akan segera kami sampaikan ke pihak pengelola,” ujarnya. 

    Terkait hal itu, Nining mengatakan akan terus melakukan pemantauan pelaksanaan uji coba terbatas yang rencananya akan dilangsungkan pada Juli 2020.

    BACA JUGA: Hingga Akhir Desember 2020, Stok Pangan di Kulon Progo DIY Aman

    Pihaknya mengimbau pengelola wisata yang belum mengajukan permohonan simulasi untuk segera melapor. Pasalnya, simulasi dilaksanakan berdasarkan kesiapan pengelola wisata menyediakan sarana dan prasarana penunjang dengan Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) protokol kesehatan.

    “Kami tidak berani melakukan simulasi destinasi wisata tanpa adanya jaminan sarana dan prasarana yang tersedia (,tempat cuci tangan). Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,” tambahnya.

    Sementara Wakil Bupati (Wabup) Kulon Progo, Fajar Gegana menyebut, protokol kesehatan yang harus disediakan oleh petugas wisata diantaranya, ruang isolasi, APD dan tempat cuci tangan.

    Semisal pengelola Kedung Pedut (wisata air) yang telah memiliki tim penanganan Covid-19. Pihak pengelola agar tetap berkoordinasi dengan gugus tugas setempat.

    Pengelola Kedung Pedut pesan Wabup agar menyeterilkan air untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dan jumlah pengunjung harus dibatasi (maksimal 70 persen).

    (Bam’s/Ant)

    Berita Terbaru

    spot_img