BANJAR, FOKUSJabar.id: Dari 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test, satu orang diantaranya merupakan warga luar Banjar. Pasien positif Covid-19 tersebvut pun berstatus seorang mahasiswa.
Mahasiswa tersebut, menurut KTP, beralamat di Kabupaten Kuningan. Namun, yang bersangkutan berdomisili di Kabupaten Pangandaran.
Mahasiswa tersebut pun mengikuti pemeriksaan swab test yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar di Waterpark Kota Banjar. Seperti diketahui, Dinkes Kota Banjar melakukan swab test di empat lokasi yakni Pendopo, Rest Area, PT Alba dan Waterpark Kota Banjar.
“Tiga orang positif Covid-19 yang terdata warga kota Banjar yakni karyawan PT. Alba Priangan Lestari, tokoh agama non muslim dan pedagang. Sedangkan satu lagi merupakan mahasiswa dengan KTP Kabupaten Kuningan dan berdomisili di Kabupaten Pangandaran,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, Budi Hendrawan kepada FOKUSJabar di Pendopo Kota Banjar, Selasa (14/7/2020).
“Dan untuk kasus mahasiswa ini dari klaster Waterpark, kami kesulitan melacak jejaknya. Kontak telepon seluler yang dicantumkan tidak bisa dihubungi (tidak aktif),” tambahnya.
BACA JUGA: Reses di tengah Pandemi, DPRD Jabar Bagikan Masker
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Kuningan dan Dinkes Kabupaten Pangandaran.
“Kami berharap mereka melakukan tracking terkait mahasiswa tersebut. Mahasiswa berjenis kelamin perempuan dan berusia 23 tahun itu, belum ditemukan sampai saat ini,” tegasnya.
Saat ditemukan, pihaknya menyerahkan pemeriksaan lanjutan untuk dilakukan tim gugus tugas di dua daerah tersebut. Yakni Kuningan dan Pangandaran.
“Untuk pemeriksaan lanjutan dan tracking akan dilakukan salah satu dinkes dari dua daerah tersebut. Sesuai kesepakatan dua daerah itu saja,” tuturnya.
Dengan hasil swab test, data terkonfirmasi positif Covid-19 di kota Banjar sebanyak 3 orang. Sedangkan untuk mahasiswa tersebut masih menunggu hasil koordinasi pihaknya dengan dua kabupaten tersebut.
“Untuk data mahasiswa, kami masih lakukan pelacakan. Pastinya tidak masuk ke data kota Banjar. Tapi jika yang bersangkutan berkuliah di.kota Banjar, kita akan lakukan tracking,” pungkasnya..
(Budiana/ars)
