spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Diet Rendah Karbo Lebih Cocok Jaga Kesehatan Jantung Penderita FH

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Diet rendah karbohodrat disebut lebih cocok dibanding diet rendah lemak yang kerap disarankan bagi penderita familial hypercholesterolemia (FH) demi melindungi kesehatan jantungnya. Ini penjelasannya.

    FH merupakan gangguan yang diturunkan dalam sebuah keluarga. Penderita FH akan memiliki kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat sangat tinggi.

    Penderita FH lebih berisiko terhadap penyakit jantung koroner (PJK). Alasannya, kondisi ini berkaitan dengan fenotip resistensi insulin dan kerentanan terhadap gangguan perdarahan.

    Diet rendah lemak dianjurkan bagoi pengidap FH karena kolesterol dari makanan berlemak dan lemak jenuh dapat meningkatkan serum kolesterol. Dari temuan ini disimpulkan, mengurangi makanan-makanan berlemak dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

    BACA JUGA: 7 Manfaat Masker Putih Telur Bagi Kecantikan

    Studi terbaru mengungkapkan, diet rendah karbohidrat lebih efektif dalam menjaga kesehatan jantung dibandingkan diet rendah lemak untuk penderita FH. “Alasannya, fenotip resistensi insulin atau sindrom metabolik yang berkaitan dengan FH bermanifestasi sebagai intoleransi karbohidrat. Dan bisa dikelola dengan sangat efektif melalui diet ini (rendah karbohidrat),” jelas tim peneliti dalam jurnal yang dikutip Republika.co.id dari Health24.

    Kadar kolesterol LDL, selama ini kerap dianggap sebagai marker atau penanda efektif menilai kesehatan jantung. Namun, tim peneliti menilai penggunaan marker lain dibutuhkan seperti lipoprotein a.

    Lipoprotein a memiliki hubungan yang lebih langsung terhadap pola makan dibandingkan kolesterol LDL. Kadar lipoprotein a pun dipengaruhi diet rendah karbohidrat.

    Lebih lanjut, tim peneliti mengungkapkan beberapa studi lain yang menunjukkan orang-orang dengan kadar kolesterol LDL tinggi tidak otomatis memiliki tingkat kesehatan jantung rendah. Studi lain pun menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara diet rendah karbohidrat dengan risiko PJK.

    Dalam studi tersebut, orang-orang yang menjalani diet rendah karbohidrat memiliki risiko PJK lebih rendah dibandingkan orang-orang yang menjalani diet rendah lemak. Padahal, orang-orang dari kelompok diet rendah karbohidrat mengonsumsi lemak jenuh tiga kali lipat lebih banyak.

    Tim peneliti mengungkapkan, studi mereka memberikan bukti yang kuat. Dari temuan baru ini, tim peneliti menilai perlu ada perubahan rekomendasi pola makan yang resmi untuk penderita FH.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img