spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Ini Cara Muslim Indonesia Rayakan Idul Fitri 1441 H di Luar Negeri

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Suasana yang berbeda dirasakan umat muslim pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Termasuk bagi muslim Indonesia, baik di tanah air maupun di luar negeri.

    Umat muslim Indonesia di Belgia dan Italia, contohnya. Pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, muslim Indonesia menggelar ibadah shalat Idul Fitri di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) maupun di masjid-masjid bersamaan dengan muslim dari negara lain.

    Namkun pada tahun ini, shalat Ied berjamaah dilakukan di KBRI Brussel yang dilanjutkan dengan halal bihalal di kediaman Duta Besar yang semuanya digelar secara daring (virtual).

    BACA JUGA: Pandemi Covid-19, WNI di Swiss Rayakan Idul Fitri 1441 H Secara Virtual

    “Takbir, khotbah Idul Fitri, silaturahmi, dilakukan secara daring. Tidak ada shalat tarawih berjamaah, buka bersama atau tadarus bersama. Tidak ada penyelenggaraan shalat Idul Fitri di masjid-masjid. Shalat Idul Fitri dilakukan di kediaman masing-masing,” ujar Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Brussel, Dara Yusilawati, Senin (25/5/2020).

    Salah seorang mahasiswa Universitas Ghent asal Indonesia, Nabila mengaku sedih dengan suasana Ramadhan dan Idul Fitri yang tidak terasa. Selain jauh dari kampung halaman, Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun ini pun harus dilakukan dengan memperhatikan aturan dan norma-norma ‘lockdown’. Termasuk tidak boleh berkumpul dan harus menjaga jarak fisik.

    Belgia sendiri menerapkan lockdown sejak 18 Maret lalu. Meski rileksasi mulai diterapkan Pemerintah Belgia pada 4 Mei lalu seiring dengan perkembangan kasus infeksi Covid-19 yang cukup stabil di akhir April, namun pembatasan dilakukan secara bertahap dan dipantau secara berkala melalui penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

    Puasa Ramadhan di Belgia pada tahun ini, jatuh pada musim semi dengan waktu puasa yang cukup panjang antara 18 hingga 18,5 jam. Namun umat Muslim Indonesia di Belgia dapat menjalankan ibadah dengan khusuk tanpa hambatan, tak terkecuali Nabila.

    “Alhamdulillah, masih diberi kesehatan dan masih bisa menikmati opor buatan saya sendiri,” tegasnya.

    Kondisi yang serupa diterapkan KBRI Italia di Roma dengan menggelar kegiatan Idul Fitri secara virtual bersama muslim Indonesia di Italia. Kegiatan dilakukan pada Minggu (24/5/2020) melalui aplikasi Zoom dan siaran langsung FB KBRI Roma.

    Saat ini, Italia berada pada situasi fase kedua penanganan Covid-19. Meski status penguncian sudah dilonggarkan, namun masih terdapat aturan protokol kesehatan yang harus diikuti.

    Hal ini membuat masjid besar di Roma belum dibuka untuk sholat Idul Fitri dan Organisasi Muslim serta Pemerintah Italia pun sepakat mengimbau umat Muslim untuk melakukan sholat Idul Fitri secara terbatas. Tidak dalam jumlah banyak dan sebaiknya dilakukan dari rumah masing-masing.

    Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani beserta staf KBRI Roma pun melakukan takbiran secara daring dalam jumlah terbatas dari Wisma Duta Indonesia. Takbiran daring dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu setempat sekitar 30 menit.

    “Idul Fitri merupakan hari kemenangan melawan berbagai permasalahan yang ada dan momentum menebar esensi Islam sebagai ‘rahmatan lil alamiin’,” ujar Dubes Esti.

    Kegiatan sholat Idul Fitri berjamaah dan serempak tetap dilakukan meski dari rumah masing-masing menggunakan aplikasi Zoom. Sementara untuk jamaah sholat Idul Fitri di Wisma Indonesia yang dipimpin Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel (E) Wachyad dilakukan dengan jumlah terbatas.

    Bagkan khutbah Idul Fitri pun dilakukan secara daring pada pukul 08.40 pagi dengan khatib pelaksana fungsi pensosbud KBRI Roma, Danang Waskito.

    “Dalam agama Islam, setiap musibah dan peristiwa pasti ada ‘ibroh’ atau pelajaran yang dapat diambil. Dari pandemi ini, kita bisa belajar banyak hal seperti pengingat manusia untuk selalu bertawakkal, bersabar, dan bersyukur serta hakikat kehidupan dunia dan kekuasaan Tuhan,” ujar Danang dalam khatibnya.

    “Kebijakan pembatasan pergerakan dan imbauan beribadah dari rumah juga memperkuat nilai pentingnya keluarga sebagai tiang masyarakat dan negara,” pungkasnya.

    Rangkaian kegiatan Idul Fitri virtual di KBRI Italia ini diikuti para mahasiswa, hingga WNI ABK kapal pesiar asal Indonesia yang sedang berada di Italia. KBRI Roma pun berencana menggelar kegiatan silaturahmi dan syawalan daring dengan masyarakat Indonesia di Italia.

    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img