AUSTRALIA, FOKUSJabar.id: Ribuan dokumen rahasia Australia ditemukan di sebuah toko barang bekas. Kabar tersebut langsung mencoreng nama baik badan mata-mata negara itu.
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce mengatakan bahwa kebocoran ini dapat terjadi karena ada pelanggaran keamanan serius.
“Tentu ini hal yang menjijikan dan penyelidikan akan mengungkap bagaimana ini dapat terjadi. Dalam proses menjalankan negara, bisa ada kesalahan. Ini adalah salah satunya,” ucap Joyce, kepada kantor berita ABC, seperti dilansir CNN.
Pernyataan itu disampaikan Joyce tak lama setelah badan mata-mata mengambil ribuan dokumen yang sudah jatuh ke tangan ABC tersebut pada Kamis (1/2/2018).
ABC sepakat memberikan dokumen itu dengan syarat masih dapat mengakses data rahasia yang ada di dalamnya.
Selain itu, dokumen itu juga merangkum pertimbangan mantan Perdana Menteri, Tony Abbott, untuk menghentikan bantuan keuangan bagi pemuda Australia yang tak memiliki pekerjaan.
(Agung/LIN)