JAKARTA, FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo meminta Bangladesh menjamin keamanan para pengungsi Rohingya yang akan dipulangkan ke tempat tinggal mereka di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Pernyataan itu dilontarkan Jokowi saat bertemu Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Dhaka, Minggu (28/1/2018), menyusul dimulainya proses repatriasi pengungsi yang dilakukan Bangladesh bersama dengan Myanmar.
“Presiden Jokowi mengharapkan agar repatriasi itu dapat dilakukan secara sukarela, bermartabat, dan juga aman. Itu sudah disampaikan oleh presiden kepada Bangladesh kemarin,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, seusai bertemu Menlu Timor Leste, Aurelio Sergio Guterres, Rabu (31/1/2018).
Melansir CNN, Rabu (31/1/2018), sejumlah media mengabarkan bahw proses pemulangan tertunda lantara persiapan yang belum matang. Proses repatriasi juga sempat diwarnai kericuhan. Sebagian pengungsi Rohingya khawatir bakal menjadi target persekusi tentara Myanmar ketika mereka pulang ke Rakhine State.
Retno mengatakan sejak awal Indonesia berkomitmen membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine. Termasuk proses pemulangan lebih dari satu juta pengungsi Rohingya yang sebelumnya lari ke perbatasan Bangladesh karena kekerasan di Rakhine.
(Agung)