BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dugaan penipuan modus umrah serupa First Travel yang dilakukan oleh perusahaan jasa perjalanan umrah dan haji PT Solusi Balad Lumampah (SBL) menjadi perhatian Calon Gubenur (Cagub) Jawa Barat Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan).
Hasan menilai modus yang dilakukan SBL itu merupakan penipuan terjahat berkedok agama. Dia meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas pihak yang terlibat, terutama boa perusahaan berinisial AJW.
“Tak menutup kemungkinan kasus ini melibatkan banyak orang. Harus diusut tuntas,” tegas Hasan.
Menurut informasi, sebanyak 30.237 orang telah mendaftar dan membayar biaya umrah serta haji dengan nilai total dana yang dikumpulkan Rp900 milyar. Tetapi baru 17.383 orang yang diberangkatkan, sisanya sebanyak 12.845 orang belum diberangkatkan.
“Tentunya prihatin, dan Ini harus menjadi perhatian banyak pihak. Kasihan para jamaah,” kata dia.
Hasan pun mengapresiasi pihak kepolisian yang cepat menangani peraoalan yang menimpa belasan ribu warga ini.
“Polisi kita sangat responsif. Kita dukung terus. Karena ini kejahatan yang nggak bisa ditolelir,” tutur Hasan.
Seperti diketahui, PT SBL meraup uang sebanyak Rp300 milyar dari jamaah yang belum berangkat. Uang itu rupanya digunakan oleh tersangka untuk kepentingan pribadi.
Penyidik pun akan menyita barang yang ridak bergerak berupa bangunan di wilayah Bandung, seperti di daerah Dewi Sartika, Antapani dan Dago.
(LIN)
