BANDUNG, FOKUSJabar.com : Dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia 2018, Jakarta Animal Aid Network (JAAN) melakukan aksi damai di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1/2018). Mereka menuntut pemerintah untuk serius menyelesaikan kasus eksploitasi monyet ekor panjang dalam pertunjukan topeng monyet.
Seperti dilansir PRFM, JAAN berhasil menyelamatkan 45 monyet ekor panjang dari aksi topeng monyet di Kota Bandung. Kondisi satwa tersebut kebanyakan mengalami infeksi cacingan, radang gusi karena giginya di cabut paksa, tuberkulosis serta rabies.
Seperti diketahui, Pemerintah DKI Jakarta sudah mengeluarkan peraturan pelarangan topeng monyet yang diharapkan bisa diikuti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat ini Pemprov Jabar baru melakukan upaya dengan mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah kota/kabupaten mengenai kewaspadaan bahaya penyakit menular dari monyet.
Aksi yang digelar sejak pukul 10.00 sampai 12.00 WIB ini juga menyuguhkan aksi teatrikal “air mata primata”. Teatrikal ini menceritakan seekor monyet yang mengeksploitasi manusia sebagai sindiran karena sejatinya manusialah yang melakukan eksploitasi.
Sebagaimana diketahui monyet ekor panjang dikenal sebagai satwa sosial, sehingga ketika bayi monyet diambil dari kawanannya, tidak sedikit induknya yang mati. Bahkan kawanan monyet lainnya juga ikut mati karena melakukan perlawanan.
(Vetra)